terkini

Ads Google

Wagubri: Kemajemukan Indonesia Harus Disikapi Dengan Moderasi Beragama

Redaksi
6/22/21, 15:02 WIB Last Updated 2021-06-22T08:02:47Z


PEKANBARU - Wakil Gubernur Riau (Wagubri) Edy Natar Nasution menjadi narasumber dalam orasi ilmiah pada sidang senat terbuka dalam rangka wisuda online UIN SUSKA Riau, di Auditorium Lantai 5 Gedung Rektorat UIN Suska Riau, Selasa (22/06/21).

Wagubri menyampaikan bahwa bangsa Indonesia penuh dengan kekayaan yang bukan hanya berasal dari sumber daya alam namun juga kemajemukan keberagaman budaya, agama, ras, bahasa, suku, tradisi.

Dalam kondisi keberagaman dimasyarakat demikian sering terjadi kendala dan konflik antara kelompok budaya yang berdampak pada keharmonisan kehidupan karena itu diperlukan pemahaman dan kesadaran multibudaya yang menghargai kebudayaan kemajemukan dan kemajuan berinteraksi dengan siapapun secara adil diperlukan sikap toleransi yaitu dengan sikap moderasi beragama.

"Moderasi adalah sikap memilih jalan tengah, berusaha adil dan imbang dan tidak berlebih-lebihan," katanya.

Sehingga, menurutnya moderasi beragama dapat dipahami sebagai cara pandang sikap dan perilaku yang selalu mengambil poros di tengah-tengah selalu bertindak adil dan tidak ekstrim dalam beragama.

"Juga menjaga dari sikap melampaui batas dan dari sikap mengurangi ajaran agama, terpilih, adil dan seimbang," lanjutnya.

Edy Nasution menjelaskan moderasi beragama juga merupakan tidak mencampuradukkan kebenaran dan sikap moderasi ini yaitu tidak menistakan kebenaran.

"Kita harus tetap memiliki sikap yang jelas dalam suatu persoalan tentang kebenaran tentang hukum suatu masalah. Namun dalam moderasi dalam beragama sikap kita harus lebih terbuka menerima bahwa ada saudara sebangsa yang memiliki hak yang sama dengan kita sebagai masyarakat yang berdaulat dalam bingkai kebangsaan," tuturnya.

Untuk itu, Wagub Edy Nasution ini berharap para aktivis kampus, pendidik dan juga mahasiswa dapat menjadi garda terdepan dalam mengembangkan sifat moderat ini. Dimana disiplin mengeluarkan wawasan kebangsaan serta tidak menanamkan benih-benih perpecahan.

"Saya juga berharap rumah moderasi beragam (RMB) yang ada di UIN SUSKA Riau menjadi tempat para aktivis dakwah, mubaligh, guru - guru berperan serta untuk mengajarkan serta merawat tradisi untuk mengembangkan ilmu pengetahuan pendidikan Islam yang rahmatan lil alamin," tutupnya.

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Wagubri: Kemajemukan Indonesia Harus Disikapi Dengan Moderasi Beragama

Terkini

Topik Populer

Iklan

Close x