Memanfaatkan Google Meet Sebagai Media Pembelajaran Sekolah

 

Nasional - Pandemi Covid yang telah kita lewati hampir 2 tahun ini, membuat masyarakat sangat menderita, Mulai dari perkembangan ekonomi yang lesu,aktivitas yang terbatas, hingga pembelajaran tatap muka sekolah yang dibatasi.

Dalam hal ini pemerintah berusaha membuat kebijakan untuk membantu masyarakat dalam menjalani aktivitasnya, mulai dari mengembangkan skill SDM dalam meningkatkan ekonomi kreative, terutama untuk pembelajaran tatap muka disekolah yang harus di kurangi bahkan di tiadakan, diganti dengan pembelajaran system daring.

 "Adanya bencana nasional Covid-19 ini membuat kami menganjurkan murid belajar dari rumah dan guru mengajar dari rumah," ujar Menteri Pendidikan, Nadiem Makarim saat video conference kebijakan Ujian Nasional 2020 di Masa Darurat Covid-19.

Pembelajaran daring menuntut siswa dan guru untuk mengubah kebiasaan kegiatan pembelajaran tatap muka kepada pembelajaran yang dilakukan secara online. 

Proses pembelajaran daring menjadi tantangan bagi para pendidik dan tenaga kependidikan untuk dapat memanfaatan kecanggihan teknologi informasi dan komunikasi serta kemajuan di era digital seperti sekarang ini. 

Salah satu platform digital yang mendukung proses pembelajaran daring tersebut yaitu Google Workspace for Education yang memang sengaja dirancang untuk mendukung proses pembelajaran daring. 

Adapun beberapa fitur dari Google Workspace for Education yang sangat bermanfaat untuk guru dan siswa dalam pembelajaran seperti Google Classroom, Google Meet, Google Site, Google Form, dan masih banyak fitur lainnya yang bisa saling dikombinasikan.

Dikutip dari NDTV, Minggu (11/7/2021), Google Meet baru saja menambahkan filter baru, efek, dan topeng augmented reality (AR) untuk personal calls di iOS dan Android, fitur ini tersedia di ikon sparkle di kanan bawah saat melakukan video call.

Sebelumnya, Google Meet adalah pengembangan dari Google Duo yang hanya tersedia untuk pengguna yang berorientasi ke perusahaan dan bisnis, Platform ini kemudian digantikan ke Google Meet untuk membuat aplikasi lebih banyak dipakai konsumen umum. (KI)