Blitar, Nasional - Tepat hari ini Senin (12/7/2021) Para siswa baru tingkat SD dan SMP di Kota Blitar mulai mengikuti kegiatan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) .
Dikutip dari Tribunnews Kegiatan MPLS tahun ini dilaksanakan secara daring dikarenakan dalam masa PPKM Darurat untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Seperti yang dilakukan SDN Sananwetan 3 Kota Blitar. Kepala SDN Sananwetan 3, Bakti Nugraharini mengatakan menggunakan dua metode kegiatan MPLS untuk siswa baru, yaitu, melalui zoom meeting dan membuat video yang diunggah di YouTube.
Siswa yang tidak bisa mengikuti zoom meeting bisa melihat kegiatan MPLS melalui video di link YouTube yang sudah dibagikan sekolah.
"Jumlah siswa baru kami ada 56 anak. Dari total itu ada tiga anak yang tidak bisa ikut zoom meeting karena terkendala masalah ponsel. Tapi ketiganya sudah absen dan bisa melihat video di link YouTube yang kami bagikan," kata Bakti.
Baca Juga : Angka Kematian Balita Tinggi Harus Waspada
Dikatakannya, semua kegiatan MPLS dilaksanakan secara daring selama tiga hari.Termasuk sebagian guru juga mengikuti kegiatan MPLS dari rumah.
"Karena sebagian guru harus WFH, sebelumnya kami sudah menyiapkan video untuk kegiatan MPLS," ujarnya.
Menurutnya, kegiatan MPLS pada hari pertama, yaitu, memperkenalkan para guru dan visi misi sekolah.
Kegiatan pada hari kedua, yakni, perkenalan lingkungan sekolah dan perkenalan siswa beserta wali murid.
"Untuk kegiatan hari ketiga, perkenalan kegiatan di sekolah. Misalnya, apa saja kegiatan ekstrakurikuler di sekolah dan sebagainya," katanya.
Kabid Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kota Blitar, Didit Rahman Hidayat mengatakan secara keseluruhan kegiatan MPLS di tingkat SD dan SMP berjalan lancar,Semua sekolah melaksanakan kegiatan MPLS secara daring.
Baca Juga : Tangis Federico Bernardeschi Di Euro 2020
"Semua sudah melaksanakan MPLS secara daring. Sarananya macam-macam, ada yang lewat zoom meeting dan ada juga yang hanya melalui link YouTube," kata Didit.
Untuk kendala, kata Didit, masih sama seperti tahun sebelumnya, yakni masalah sinyal dan ponsel.
Ada sebagian siswa yang tidak bisa mengikuti zoom meeting karena ponselnya masih meminjam orang tua.
"Seperti di Gedog, ada beberapa siswa tidak bisa ikut zoom meeting karena ponselnya masih menunggu orang tua sepulang kerja," ujarnya.
Dikatakannya, para siswa yang tidak bisa mengikuti kegiatan MPLS lewat zoom meeting bisa melihat di link YouTube yang dibagikan sekolah.
"Yang tidak bisa ikut zoom meeting, bisa melihat video di link YouTube yang sudah dibagikan sekolah," katanya.