%20(1)-min.png)
Kabaran Afghanistan,- Dewan Keamanan PBB menyerukan pembicaraan untuk membentuk pemerintahan baru di Afghanistan setelah Sekretaris Jenderal Antonio Guterres memperingatkan pembatasan "mengerikan" terhadap hak asasi manusia dan pelanggaran terhadap perempuan dan anak perempuan.
Presiden Afghanistan Ashraf Ghani memilih untuk melarikan diri pada hari Minggu ketika gerilyawan Islam memasuki Kabul hampir tanpa perlawanan, dengan mengatakan dia ingin menghindari pertumpahan darah.
"Untuk menghindari pertumpahan darah, saya pikir lebih baik pergi, Talliban meraih kemenangan dengan pedang dan senjata, dan kini mereka bertanggung jawab untuk melindungi kehormatan, kemakmuran, dan harga diri rekan sebangsa kita," tulis Ghani dalam komentar pertamanya sejak meninggalkan istana kepresidenan dan terbang ke luar negeri.
Juru bicara Pentagon John Kirby mengatakan Menteri Pertahanan Lloyd Austin telah mengizinkan pengerahan batalyon lain ke Kabul yang akan menambah jumlah pasukan yang menjaga evakuasi menjadi sekitar 6.000.
Juru bicara Taliban Suhail Shaheen mengatakan di Twitter bahwa para pejuang kelompok itu berada di bawah perintah ketat untuk tidak menyakiti siapa pun.
"Hidup, harta benda, dan kehormatan tidak ada yang akan dirugikan tetapi harus dilindungi oleh mujahidin," katanya.
Butuh waktu lebih dari seminggu bagi Taliban untuk menguasai seluruh negeri setelah serangan kilat ketika pasukan pemerintah, yang dilatih selama bertahun-tahun dan dilengkapi oleh Amerika Serikat dan lainnya, dilumpuhkan.
Ratusan tentara Afghanistan melarikan diri ke Uzbekistan dengan 22 pesawat militer dan 24 helikopter selama akhir pekan, termasuk satu pesawat yang bertabrakan dengan jet tempur Uzbekistan yang mengawal, menyebabkan keduanya jatuh, kata Uzbekistan.
(Routers/KI)
%20(1)-min.png "Redaksi")
