KEPULAUAN MERANTI, Bupati Meranti H Muhammad Adil SH, Serahkan Bantuan Pemkab Meranti Berupa Alat Tangkap Ikan Ramah Lingkungan, Anggaran (DAK 2021) yang Diselenggarakan Oleh Dinas Perikanan Kabupaten Kepulauan Meranti Kepada Kelompok Nelayan.(6/09/2021)
Pada kesempatan itu Kepala Dinas Helmi Saputra SP Msi, mengucapkan terima kasih banyak atas kehadiran Bupati Meranti H Muhammad Adil SH, terkait penyerahan bantuan ini bersumber dana DAK tahun 2021, kita sudah melakukan seleksi secara ketat bagi calon kelompok penerima bantuan ini biayaya sekitar Rp 384.990
Kemudian Adapun Nama- Nama Penerima Bantuan Alat Tangkap lkan Ramah Lingkungan (Gillnet) Sebanyak 7 Kelompok sebagai berikut :
1. Kelompok Nelayan Arung Samudera, Desa Kedabu Rapat Kec. Rangsang Pesisir
2 Kelompok Nelayan Senangin SDI, Desa Sendanu Darul Ihsan Kec. Tebing Tinggi Timur.
3. Kelompok Nelayan Sinar Harapan, Desa Alai Selatan Kec. Tebing Tinggi Barat
4. Kelompok Nelayan Tenggiri, Desa Alah Air Kecamatan Tebing Tinggi
5. Kelompok Nelayan Bintang Laut, Desa Kuala Merbau Kecamatan Pulau Merbau
6. Kelompok Nelayan Usaha Bahari, Kelurahan Teluk Belitung Kec. Merbau
7. Kelompok Nelayan Camar, Desa Mengkopot Kecamatan Tasik Putri Puyu
Jumlah Bantuan Alat tangkap ikan ramah lingkungan (Gillnet) yang diterima oleh setiap kelompok nelayan adalah 70 piece. Jumlah keseluruhan alat tangkap yang diserahkan ke kelompok nelayan adalah 490 (piece).
Kemudian Bupati Meranti H Muhammad Adil SH mengatakan bahwa setelah diserahkan, mudah mudahan bisa bermanfaat bagi masyarakat, kemudian dia mengucapkan terima kasih kepada pihak Dinas Perikanan telah mengupayakan bantuan tangkap ini sesuai visi-misi Bupati dan Wakil Bupati, sementara hari ini penerima baru berjumlah 70 masih ada 420 lagi yang akan menyusul.
"Kita bicara kehidupan bagaimana kedepannya jangan begini terus harus memikirkan ide cemerlang, Harus kita cari solusinya apakah harus begini terus kemudian ada program pemerintah bapak saudara atau anak harus disekolah dan dikuliahkan sesuai dengan program strategis saya dan biaya gratis, biar kita yang tidak sekolah asal anak kita dapat mengenyam pendidikan yang layak", harapnya H Muhammad Adil SH.
"Kemudian kalau ada anak bapak/ibu yang mau kuliah perikanan dan hobi nelayan bisa diusulkan agar menjadi nelayan yang betul-betul mahir dalam bekerja, tolong dikasih tau keluarganya semua. Selanjutnya Bapak/Ibu harus punya Kartu KIA Akte Kelahiran dan Surat Nikah dan lainya", ujarnya H Muhammad Adil SH.
"Kemudian bapak/ibu saya informasikan untuk kesehatan atau berobat biayanya gratis cukup dengan KTP saja, tapi kalau ibu/bapak ketika datang ke Puskesmas atau RSUD harus wajib bawak KTP jangan salah Informasi lagi tapi kalau tidak bawak KTP tentu kena biaya Administrasi seperti kejadian kemaren yang belum paham akan proses tersebut", katanya H Muhammad Adil SH.(KI)