Kabaran Pekanbaru,- Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas sudah diberlakukan di beberapa daerah di Riau, hal ini membuat Gubernur Riau Syamsuar kembali mengingatkan untuk senantiasa menerapkan Prokes, jangan sampai PTM terbatas ini menyebabkan COvid-19 kembali melonjak di Riau.
" saya harapkan seluruh Walikota, Bupati dan juga Kadis Pendidikan untuk mencermati semua sekolah termasuk juga Kakanwil Agama, agar kiranya mencermati semua madrasah dan pesantren terutama yang berkaitan dengan prokes maupun dengan peraturan dari Kemendikbud dan Kemenag yang telah ditentukan," ujar Syamsuar saat diwawancara setelah acara peringatan Hantaru 2021 dihalaman kantor BPN Pekanbaru, Jumat(24/9/2021).
Gubri mencontohkan peraturan seperti kewajiban penerapan Pembelajaran Tatap Muka dilakukan secara bertahap atau tidak semua murid masuk ke sekolah, kemudian, tata cara masuk ke sekolahnya, terutama harus ada izin orang tua wali murid.
" Pagi tadi saya mengikuti berita nasional, lebih dari 10 ribu yang terkonfirmasi positif di seluruh Indonesia," sebutnya.
Itulah sebabnya Gubri meminta kepada kepala sekolah, kepala madrasah, pimpinan pondok pesantren di Riau untuk wanti-wanti dan mempersiapkan semua persyaratan berkaitan dengan prokes.
"Andai kata ada sekolah yang tidak siap (Red, untuk melaksanakan prosedur penerapan PTM) jangan buka dulu," pungkasnya.