GAGAH TAPI LATAH
: Mahadir Mohammed
Pastikan itu! Pastikan ini!
Lakukan itu! Lakukan ini!
Titah disiulkan dengan gegabah
Tak bisa diubah apalagi disanggah
Menyanggah berakibat 'salah'
'Benar' pondasinya pengalaman
Yang tak berpengalaman
dianggap tak punya nilai kebenaran
Suara bawahan dilayang salah
Suara atasan dipandang gagah
Nyaring tapi kering
Gagah tapi latah
Tuan, sini kubisikan pesan Sang Jendral;
"Posisi terbaik adalah di tengah-tengah pasukan. Jika anda tidak pernah terjun langsung ke lapangan, jangan pernah berbicara yang berlebihan."
-Pojok Sepi, 03-09-2021
•Bisikan terinspirasi dari pesan Jendaral Soedirman
*
ASU-DAHLAH
: Mahadir Mohammed
Otak setumpuk, omongan segudang
Gaya sekapal, kapasitas sejengkal
Bak udang dibalik batu
Omongan gadang otaknya asu
Eh, asu-dahlah
Maksudku
-Pintu, 03-09-2021
*
ANALOGI RASA
: Mahadir Mohammed
Menanti datangnya fajar
Mengakhiri sendunya malam
Diam-diam aku tenggelam
Dalam tanda tanya yang larut suram;
Kenapa orang-orang sibuk mengejar
ketinggian?
Padahal di sana hanya ada kehampaan
Kenapa orang-orang takut kerendahan?
Padahal di sana tak selamanya ada kehinaan
Jika di ketinggian merasa nikmatnya kehidupan
Mengapa Elang yang terbang tinggi, lalu mengais rezeki di dataran?
Jika di kerendahan merasa terhinakan
Mengapa mutiara di dasar lautan, semakin dalam semakin bernilai?
Larut
Tanpa mencarut
Aku tegap berdiri lalu bersujud
-Teras, 30-08-2021
*
KISAH SEPTEMBER
: Mahadir Mohammed
Di awal September pikiran berkelana
Mengoyak jiwa seperti bencana
Pikiran negatif mengubah hal mudah menjadi sulit
Hal yang semula sulit menjadi semakin sengkarut pelit
Ini bukan sajak tuan Sapardi
Berkisah hujan di bulan juni
Ini sajak hati yang menuai sesak
September hujani dada semakin mendesak
-Kasur Tua, 04-09-2021