terkini

Ads Google

Mangut Lele Mbah Marto, Legenda Kuliner Bantul

Redaksi
9/26/21, 14:37 WIB Last Updated 2021-09-26T07:37:39Z






Kabaran Lifestyle,- Warung Mangut Lele Mbah Marto adalah salah satu dari beberapa tempat wisata kuliner yang wajib dikunjungi jika anda berkunjung ke daerah Bantul, mbah marto merupakan pelestari dari sajian lele yang di olah dengan kuah santan bumbu pedas.


Mangut lele ini di sekitaran Jogja dan sekitarnya disajikan dengan dua versi ada yang hanya di asap, dan ada juga yang digoreng.


Berlokasi dipinggiran kota bantul, tidak membuat para pecinta kuliner untuk kembali mengunjungi warung mangut lele mbah marto, itu dikarenakan selain dari rasa mangut lele pedas gurih yang lezat dan khas, juga dikarenakan pelayanan yang sangat memuaskan.


Jika sekarang dikota besar, ada konsep dapur terbuka untuk para pengunjung, di warung mangut lele mbah marto ini sudah memakai konsep itu sejak dahulu, pelanggan bisa masuk langsung kedapurnya, aroma asap yang sangit juga kayu yang terbakar beradu dengan harumnya rempah kuah mangut yang sedang dimasak.





Semua lauk pauk diletak dalam baskom besar dan para pelanggan bisa mengambilnya sendiri di rak bambu tempat meletakkan mangut lele, lauk lele yang disajikan di warung mbah marto hanya lele yang berkualitas, yakni yang sudah cukup umur, berukuran besar, dan tentunya masih segar agar pelanggan selalu puas menyantap mangut lele di warung mbah marto.



Martodiryo (80) merupakan nama lengkap dari mbah marto awalnya adalah penjual lauk keliling, yang berjualan dari sore  hingga malam hari.



Dikutip dari laman detikfood dulunya warga dari kampung Nggeneng yang berjualan hingga kota Yogyakarta dikenal sebutan Sego Nggeneng, hingga tahun 1990, penjual sego Nggeneng masih bisa dijumpai, namun saat ini sudah tidak ada lagi, Mbah Marto sendiri cukup berjualan di rumahnya dibantu anggota keluarga nya.


Dari Panggungharjo, dulu dijajakan dengan digendong menggunakan bakul dan kuali tanah liat berjalan kaki lewat kampung-kampung, biasanya sore hari sekitar pukul 16.00 WIB sudah sampai sekitar perempatan Tamansari, Ngasem hingga Pasar Beringharjo, setelah itu Mbah Marto tidak lagi jualan keliling namun di rumahnya.


Jika Anda berkunjung ke Yogyakarta, jangan lupa makan di warung mangut lele Mbah Marto. Letaknya di belakang kampus Institut Seni Indonesia (ISI), lurus sedikit ada pertigaan, lurus mengikuti jalan. Tak perlu bingung, setelah masuk pertigaan akan ada petunjuk ke arah Warung Mangut Lele Mbah Marto.



Dengan harga Rp 25.000 per porsi, Anda sudah mendapatkan nasi, mangut lele, gudeg, tahu opor, telur gudeg, dan esteh. Cukup murah bukan? Makan enak, puas dan dengan harga terjangkau bikin orang selalu kangen kembali ke sini.



(KI/Detik)

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Mangut Lele Mbah Marto, Legenda Kuliner Bantul

Terkini

Topik Populer

Iklan

Close x