Kabaran Meranti, - Terkait Protesnya Ketua Ikatan Dokter Indonesia Kabupaten Kepulauan Meranti Dr.Joko Nugroho disalah satu portal media online yang terbit beberapa hari lalu tentang "Dokter dan tenaga medis jaga jalan" membuat Dinas Perhubungan (Dishub) heran.
Seperti dilansir dari laman Riauterkini.com Kepala Dinas Perhubungan Meranti melalui Sekretaris abdul Malik mengatakan keterlibatan ASN dalam penjagaan jalan (Run way/Satu arah) masih belum dilakukan, Sabtu,(10/30/21).
Untuk melibatkan ASN tersebut masih membutuhkan proses pelatihan, seleksi penempatan, dan seleksi ASN yang dibutuhkan dibidangnya seperti dokter dan tenaga medis.
"Masalah dokter protes Saya belum baca beritanya bg, kan belum dilaksanakan bg, heran saya kenapa protes, kalau masalah penempatan masih lama, karna kita harus memberikan pelatihan dasar tentang lalu lintas, sesuai instruksi Bupati untuk ASN Dokter dan Medis itu tidak dilibatkan"ucapnya.
Abdul Malik juga menjelaskan bahwa sejauh ini pihak Dishub masih menerima data jumlah ASN Nonjob (tidak memiliki jabatan) dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD) secara global, dan untuk tahapan selanjutnya akan diseleksi ulang oleh OPD Kantor masing-masing.
"Untuk sementara kita masih menerima data dari BKD secara global, sisanya akan kita lakukan apel gabungan, dan disitu nantinya kita seleksi, untuk ASN dipelayanan publik aja akan kita pertimbangkan, apalagi dokter maupun tenaga medis kan gak mungkin kita suruh jaga jalan."tegasnya lagi.
Untuk program Run Way ini Abdul Malik juga berpesan kepada masyarakat Meranti agar dapat bekerja sama untuk mematuhi lalu lintas demi keselamatan diri sendiri dan pengguna jalan lain.
"Intinya saya berharap masyarakat kita dapat bekerjasama dalam program Run way ini, dan yang terpenting patuhi aturan lalu lintas untuk keselamatan diri sendiri dan pengguna jalan yang lainnya"pungkasnya.
(Edi)