%20(1)-min.png)
Kabaran Meranti,- Warga dan juga Pemerintah Desa Tanjung Darul Takzim beramai-ramai mendatangi lokasi tambang minyak yang sedang beroperasi di wilayahnya, pasalnya warga menilai perusahaan tersebut masih ingkar janji, Sabtu (20/11/2021).
Basri Rasid, Kepala Desa Tanjung Darul Takzim kepada kabaran.id mengatakan bahwasanya tujuan rombongan datang ke lokasi adalah untuk meminta kejelasan PT. EMP MSA.
" Saya atas nama Pemerintah Desa Mewakili masyarakat untuk meminta kejelasan pihak Perusahaan terutama EMP MSA dalam hal pembangunan jalan Tasik Nambus, yang sudah dijanjikan pihak Perusahaan, dan jika masih juga belum ada kejelasan maka Produksi yang ada di sekitar Desa Tanjung Darul Takzim akan kami Stop dan Masyarakat siap konsekuensinya" ungkap Basri.
Sementara itu, Sunarto Salah satu tokoh masyarakat yang hadir melanjutkan bahwasanya masyarakat hanya ingin kepastian kapan proses pembangunan infrastruktur akan di mulai.
"Kami berharap sumbangsih dari Perusahaan untuk untuk pembangunan jalan yang setiap hari dilewati sebagai jalur transportasi Perusahaan, sehingga membuat jalanan semakin rusak," jelasnya.
" Kami ingin penjelasan Perusahaan, yang beberapa bulan lalu sudah dijanjikan, namun sampai saat ini seolah angin lalu, tidak ada sedikitpun tindakan yang dibuat oleh perusahaan, dan juga mengenai tenaga kerja lokal, Perusahaan sudah jalan namun tidak ada yang dari warga Tanjung Darul Takzim yang di panggil," ungkap Wahyudi, warga yang turut serta mendatangi Perusahaan.
Ditempat yang sama Humas PT BMA ( Tenaga Kerja Non-Skill) Rendi menanggapi keluhan warga, beliau mengatakan besok akan ada pemanggilan kerja buat Tenaga Kerja Lokal.
" Saya mewakili Perusahaan meminta maaf atas kelalaian kami di lapangan, dan terimakasih atas masukan dan teguran masyarakat dalam menyikapi hal ini, dan untuk tenaga kerja lokal besok akan dipanggil dan bisa bekerja di PT BMA," pungkas Rendi.
%20(1)-min.png "Redaksi")
