%20(1)-min.png)
Kabaran Meranti, - Untuk mengetahui detail tentang perputaran perekonomian di wilayah meranti, Pejuang Muda Kemensos RI Kepulauan Meranti mengunjungi salah satu Pabrik Sagu di desa Maini Darul Aman Kecamatan Tebing Tinggi Barat Kabupaten Kepulauan Meranti, Sabtu (6/11/2021).
Kedatangan Tim Pejuang Muda Kemensos RI disambut Ramah oleh Ibrahim sebagai perwakilan dari Pabrik Olahan Tepung Sagu, dalam bincang ringan itu Ibrahim mengatakan tentang produksi yang bisa dihasilkan dari 1 batang pohon sagu.
" Satu tual pohon sagu itu biasanya bisa menghasilkan 15 kilo tepung sagu, perhari kami bisa memproduksi sekitar 300 karung tepung sagu," ujar ibrahim.
Proses pembuatan tepung sagu, dimulai dari pemotongan batang sagu menjadi tual berukuran kira kira satu setengah meter, kemudian pengeringan lalu penggilingan tual sagu sebagai pemisahan antara kulit pohon sagu dengan isi batang sagunya. Kulit sagu ini digunakan untuk pembakaran guna pengeringan sagu yang masih basah Dan terakhir pembungkusan sagu ke karung.
Produk olahan tepung sagu di desa maini ini sudah menembus pasar ekspor melalui pengolahan lanjutan di daerah cirebon, dan dari cirebon di ekspor menuju Singapura dan Jepang.
Sementara itu Ketua Tim Pejuang Muda Kemensos RI Kepulauan Meranti mengatakan kepada kabaran.id Sagu sebagai olahan pokok sekaligus Ikon meranti hendaknya mendapat perhatian khusus dari Pemerintah.
" Produksi sagu yang telah diolah menjadi Tepung sagu ini menjadi bagian penting untuk peningkatan kesejahteraan Masyarakat Lokal Meranti, apalagi Sagu ini menjadi ikon nya meranti sebagai Kota Sagu, hendaknya mendapatkan perhatian Khusus oleh Pemerintah Daerah Kepulauan Meranti,dan juga mendapatkan simpati yang lebih kepada para pelaku usaha guna mendukung UMKM di Meranti ini Khususnya," pungkas Mukhlis.
Red/KI
%20(1)-min.png "Redaksi")
