Kabaran Lombok Barat - Hujan deras yang terjadi pada Senin (5/12/2021) pagi tadi merendam sejumlah desa di wilayah kabupaten Lombok Barat. Mendapatkan laporan kejadian tersebut, Danrem 162/WB Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdani, S.Sos. SH. M.Han., memimpin langsung evakuasi korban banjir di sejumlah desa terdampak.
Adapun evakuasi warga antara lain dilaksanakan di wilayah kecamatan Gunungsari, yaitu Desa Ranjok sebanyak 356 KK, Desa Penimbung 61 KK, Desa Tamansari 64 KK, Desa Gunungsari 546 KK, Desa Dopang 52 KK, Desa Jati Sela 23 KK dan Desa Sesela 442 KK. Sedangkan di kecamatan Batu Layar, yaitu Desa Batulayar Barat sebanyak 12 KK.
Danrem 162/WB di sela-sela kegiatan evakuasi menjelaskan, pihaknya telah menurunkan personel TNI (AD, AU dan AL) sejak tadi pagi untuk mengantisipasi dan membantu masyarakat yang tertimpa musibah banjir.
"Anggota yang kami terjunkan terdiri dari prajurit Yonif 742 sebanyak 200 orang, Kodim 200 orang, Lanud 50 orang dan Lanal 25 orang yang bertujuan untuk membantu masyarakat yang menjadi korban akibat banjir ini," paparnya.
Banjir kali ini menurutnya, diakibatkan curah hujan cukup tinggi yang terjadi sejak malam hari, sehingga mengakibatkan banjir di beberapa wilayah di NTB salah satu diantaranya di wilayah desa Ranjok kecamatan Lombok Barat, tepatnya Perumahan Bhayangkara Residence yang terendam air sekitar satu meter.
"Baru saja kami sendiri ikut membantu mengevakuasi barang-barang warga yang masih terendam seperti pakaian, kendaraan serta prabot rumah tangga yang masih bisa dipergunakan kembali," terang Pati TNI Bintang Satu itu.
Sedangkan nilai kerugian yang diakibatkan sampai saat ini belum bisa dikalkulasi, karena untuk sementara masih fokus menyelamatkan warga serta membangun tenda-tenda pengungsian, dapur umum, pos kesehatan dan sebagainya untuk menunjang kebutuhan masyarakat terdampak banjir.
"Personil kami tetap akan berjaga di wilayah perumahan yang terdampak banjir, tenaga kesehatan, petugas dapur bersama masyarakat menyiapkan makanan bagi korban serta menjaga kondusifitas bersama Polri di sekitar wilayah ini," tegas Ahmad Rizal.
Orang nomor satu di jajaran Korem 162/WB itu juga berharap seluruh warga yang menjadi korban banjir untuk bersabar, karena ini semata-mata bencana alam yang tidak mungkin bisa dihindari. Kejadian ini semata-mata kehendak Allah SWT untuk menguji hambanya.
Ia juga menegaskan, prajurit TNI senantiasa harus selalu siap dan sigap mengambil langkah-langkah yang dianggap perlu untuk mengatasi kesulitan masyarakat seperti pasca terjadinya bencana alam.
"Kepada seluruh anggota TNI agar senantiasa menjalankan tugas ini dengan penuh rasa tanggung jawab, sabar dan penuh keikhlasan serta selalu memperhatikan keselamatan pribadi," tutup alumni Akmil 1993 tersebut.
Banjir bandang tersebut memakan korban jiwa empat orang warga Dusun Batu Layar dan satu orang masih dalam pencarian oleh aparat gabungan TNI, Polri, SAR dan instansi terkait.