Kabaran Meranti, - Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti, H. Muhammad Adil mengajak masyarakat di wilayahnya untuk bersatu dalam rangka pembangunan daerah. Terutama generasi muda yang ikut mewarnai dan melestarikan budaya melayu.
Hal tersebut disampaikan Bupati Adil dalam Kenduri Adat bersempena Hari Jadi Kabupaten Kepulauan Meranti ke 13 dan Azimat Melayu Pesisir ke 2, di Balai Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kepulauan Meranti, Jalan Dorak Selatpanjang, Minggu (19/12/2021).
"Atas nama pribadi dan pemerintah kabupaten, kami mengucapkan tahniah dan selamat atas hari jadi Azimat Melayu Pesisir yang ke-2, semoga dapat memberikan warna dalam mengajak generasi muda untuk melestarikan budaya dan menjaga khazanah melayu,"kata Bupati.
Selain sebagai salah satu wujud rasa syukur, esensi dilaksanakannya kenduri adat adalah untuk meningkatkan kebersamaan bagi setiap orang.
"Sehubungan dengan itu pula, melalui kenduri adat ini, kita satukan sikap dan cita-cita bersama sebagai anak negeri," ujarnya.
Melalui kenduri adat itu pula, dia mengajak untuk kian meningkatkan semangat persatuan dan kesatuan.
"Siapapun kita dan dari manapun asal kita, sebagai sesama anak negeri, kita harus bersebati dan sehati, serta memiliki kewajiban dan tanggungjawab yang sama dalam menjaga marwah negeri ini," ajak Bupati Adil.
Sementara itu, Ketua Dewan Pelaksana Harian (DPH) LAMR Kepulauan Meranti, Muzamil Baharudin mengharapkan Azimat Melayu Pesisir bisa terus berkarya untuk menjaga kejayaan tanah melayu dengan adat istiadat dan marwah.
"Saya mengajak kita semua untuk terus mewarnai Kepulauan Meranti sesuai visi misi bupati dan wakil bupati. Mari bersama-sama kita dukung dengan anak kemenakan dan kaum kerabat," tutur Muzamil yang juga Anggota DPRD Kepulauan Meranti itu.
Hadir dalam kenduri adat tersebut, Wakil Bupati Kepulauan Meranti, H. Asmar, Forkopimda, Plh. Sekda dan sejumlah Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti. Selain itu juga diikuti oleh kelompok budaya Serai Serumpun Pekanbaru dan Putri Mahligai Dumai.
Kenduri adat yang dimulai dengan doa itu juga diisi pembacaan syair dan penampilan tarian zapin tradisional Nibung Sakti Kepulauan Meranti.
(humas)