Oleh: Muhammad Asqalani eNeSTe
akar tanya itu menjulur melebihi langit-langit lidah siapa pun. kebenaran ada di dasar bumi, angan-angan mengambang semakin tinggi.
karena, sungai pikiran manusia begitu dalam dan kelam. Tuhan dan tangan menjangkau apa yang sangkut di mulut pengiman.
maka sebaiknya terima saja hujan yang menurunkan kemarau di kalbumu, anggukkan saja segala keliru yang peluru.
tapi tidak; alasan sebelas bintang dalam denting gelas yang bimbang, adalah pecah keyakinan orang-orang yang menggali sumur.
mengairi umur.
Kubang Raya, 29 Januari 2022
Muhammad Asqalani eNeSTe. Kelahiran Paringgonan, 25 Mei 1988. Memiliki banyak kampung membuat ia mengenal banyak orang dan mencoba memahami bahasa mereka. Ia rajin Berbahasa Inggris, juga sedang semangat Belajar Bahasa Spanyol. Ia bepergian ke berbagai tempat dengan puisi. Sajaknya berjudul *Jika Kau Memilih Berhenti Menjadi Ibu* ia bacakan di National University of Singapore - Singapura. IG: @muhammadasqalanie YouTube: Dunia Asqa. Twitter: @katadentoj. Ia mengajar anak-anak English Aquisition.