Bupati Garut: Universitas Garut Utamakan Suasana Batiniyah |
Kabaran Jawa Barat, - Bupati Garut, Rudy Gunawan meresmikan Masjid Al-Hamdani yang berlokasi di Kampus 4 Universitas Garut (UNIGA), Jalan Terusan Pahlawan, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, didampingi Ketua Yayasan Uniga, Empat Fatimah, dan Rektor Uniga, Abdusy Syakur Amin Senin (21/3/2022).
Bupati Garut dalam sambutannya menyampaikan, Uniga merupakan salah satu kampus yang memberikan nilai tambah dan daya saing, khususnya dalam bidang peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) di Kabupaten Garut.
Ia mengungkapkan, ketika ada investor yang datang ke Garut, ia selalu meminta untuk menyediakan masjid dan lokasinya harus di depan serta mudah diakses oleh banyak orang.
“Nah saya Pa Rektor ketika ada investor misalnya Chang Shin (saya tanya) mana dulu gambarnya, saya bilang boleh saya memberikan izin kalau mesjidnya ada di depan pabrik," katanya.
"Coba lihat Chang Shin itu mesjidnya ada di depan pabrik, begitupun (perusahaan) Pratama, perusahaan-perusahaan besar saya meminta mesjid itu tidak dibelakang, tetapi di depan yang ada ditiap orang,” ujar Bupati Garut dihadapan Rektor UNIGA.
Sementara itu Rektor Uniga, Abdusy Syakur Amin, menuturkan, salah satu ciri khas dari kampusnya adalah lokasi masjidnya selalu di depan. Hal itu merupakan wujud dari Uniga sebagai kampus intelektual yang mengedepankan iman, ilmu dan amal.
“Pada hari ini kita sangat berbahagia karena kampus ini menjadi salah satu ciri UNIGA, bahwa di depan kampus itu selalu ada mesjid ya, mesjid lokasinya tidak di belakang tidak di tengah tapi selalu di depan," tuturnya.
"Ini merupakan salah satu ciri khas kami, bahwa Universitas Garut mengutamakan suasana batiniyah, suasana spiritual sebagai bagian dari ciri kami sebagai kampus intelektual yang mengedepankan iman, ilmu dan amal,” ucapnya.
Di tempat yang sama, Ketua Harian Uniga, Fakhri Hamdani, berpendapat bahwa masjid itu bukan hanya tempat peribadatan saja, melainkan untuk melaksanakan taqwa, dimana, taqwa menurut konsep Islam merupakan predikat tertinggi, karena merupakan akumulasi dari iman, islam dan ihsan.
“Masjid sebagai tempat hamba mengekspresikan keimanannya kepada Allah, melaksanakan ibadah kepada-Nya dan membuat ihsan atas namanya, jika makna masjid disandingkan dengan lingkungan kampus seperti yang ada di belakang kita," tandasnya.
"Maka fungsi masjid sejalan dengan pedoman daripada _founding father_ kami, yaitu iman, ilmu dan amal, karena iman adalah pembenaran hati, karena ilmu adalah penjelas dari kebenaran, dan karena amal adalah kekuatan untuk berfikir, kemampuan fisik, kuasa kalbu dan energi untuk hidup.” tambahnya. (Red/Dicks/TSN)