INDONESIA
Oleh: Husin Sutanto
Indonesia bukan hanya huruf A,
walau A itu huruf pertama,
penting pula dalam membuat kata,
bila hanya ada huruf A,
hanya jeritan yang ada: Aaaaa,
jerit kesakitan,
jerit ketakutan,
jerit kengerian.
Indonesia adalah I, N, D, O, N, E, S, I, ditambah A,
bhinneka tunggal ika.
Bandung, 23 Februari 2022
DI MANA LAGI KAUTEMUKAN?
Oleh: Husin Sutanto
Di mana lagi kautemukan:
wakilnya berjas, berdasi,
yang diwakili bertelanjang kaki?
Di mana lagi kautemukan:
wakilnya bermobil dengan pendingin,
yang diwakili berkereta angin?
Di mana lagi kautemukan:
wakilnya disebut anggota dewan yang mulia,
yang diwakili disebut saudara minus mulia?
Bandung, 23 Februari 2022
CERMIN DI DINDING
Oleh: Husin Sutanto
Pertiwi bertanya kepada cermin di dinding:
Cermin, cermin di dinding, siapakah yang berkuasa tahun 2024?
Aku tak mau mengatakannya.
Begitu tersingkap, yang lain bersiap menyergap, agar dia lenyap.
Apakah dia membawa sejahtera?
Pepatah lama masih berwibawa: kuasa mudah jadi jahat, kuasa yang mutlak jahatnya gak
kira-kira.
Dia akan jadi jahat?
Makin lama dapat makin jahat. Jadi beri dia satu masa saja.
Bandung, 23 Februari 2022
Husin Sutanto, kelahiran Jakarta, 22 Maret, adalah karyawan swasta yang baru aktif menulis
puisi, cerpen, dan artikel tahun 2021. Dalam tahun 2021 itu pula terbit beberapa antologi
puisinya seperti Persembahan Doa dan Puisi untuk Indonesia—Lions International
(September 2021), Berpura-pura dengan Keadaan (November 2021), Suatu Hari dari Balik
Jendela Rumah Sakit, Antologi Puisi HUT ke-62 RSUP Sanglah (Desember 2021). IG:
@sutanto.husin