Kabaran Opini, - Awal
abad 21 menjadi titik nadir transisi revolusi umat manusia. Di mana zaman telah
mengahantarkan pada pola hidup berbasis digital dan teknologi. Segala aktivitas
dapat dilakukan dengan lebih efisien dan efektif. Segala upaya konvensional
dapat dipangkas dan dilipat menjadi lebih mudah. Terlebih pada era pandemi
seperti ini adalah momentum maksimal dalam meningkatkan eskalasi gerakan
digital.
Hal
demikian dapat dirasakan dengan maraknya profesi ojek online. Bukan hanya
sebagai alat transportasi tapi juga dapat mempersingkat jarak terhadap apapun
yang kita butuhkan. Terlebih pada kebutuhan pokok seperti makanan. Kita tidak
perlu repot-repot lagi untuk masak di rumah atau harus pergi untuk mencari
makan. Dengan melalui aplikasi ojek online menu makanan yang lezat siap Anda
dipilih dan santap tanpa perlu keluar rumah. Praktis sekali serta aman di era
pandemi seperti ini.
Selain
dari faktor diatas, terdapat beberapa faktor lain yang diungkapkan oleh
Muhammad Zudhy Irawan dari Pusat Kajian Transportasi dan Logistik Universitas
Gajah Mada (UGM) Yogyakarta. Setidaknya beliau mengungkapkan tiga faktor utama
yang menyebabkan transportasi online kian digandrungi.
Faktor
pertama adalah dari segi keselamatan dan keamanan. Penumpang lebih merasa
tenang atas jaminan keselamatan dari layanan transportasi online.
Berdasarkan ungkapan beliau keterjaminan
keselamatan penumpang dapat dilihat dari tiga aspek seperti; pengemudi yang
berkendara dengan aman, kendaraan yang layak jalan , dan pengemudi yang sehat
serta taat aturan.
Faktor
kedua adalah protokol kesehatan. Beliau menenrangkan bahwa transportasi online
berupa ojek online ataupun taksi online termanajemen dengan baik oleh
perusahaan transportasi online tersebut. Perusahaan mampu memberikan tanggung
jawab dalam menerapkan protokol kesehatan kepada para mitra pengemudinya.
Faktor
yang ketiga adalah kinerja transportasi online yang handal dan cekatan serta lebih aman dibandingkan moda
transportasi lain seperti bus maupun angkot. Transportasi online menawarkan
eksklusivitas yang dapat kita nikmati sehingga dapat merasakan nyaman dan aman.
Namun
dari aktivitas pengemudi transportasi online dalam memenuhi kebutuhan pokok
mereka tentulah cukup sulit bagi mereka dalam memenuhi kebutuhan ruhiyah.
Dimana hampir seluruh waktu produktif yang mereka miliki berakhir di
sudut-sudut jalanan, mengantri pesanan makanan, maupun menunggu orderan.
Sehingga BM3 menghadirkan program Ojol Mengaji dengan demikian kebutuhan ruhiyah
mereka tetap terpenuhi disela waktu mereka dalam mencari nafkah.
Program
ini telah berjalan dua tahun lalu dimulai dengan menyewa sebuah rumah di daerah
Kalibata dekat dari pangkalan ojol dalam menunggu orderan. Hingga sampai di
mana ada yang meminjamkan tempat di Lebak Bulus sebagai tempat sentral
pengkalan ojol untuk di memanfaatkan dalam aktivitas pengajian ojek online.
Hingga kini terhitung sudah 102
pengemudi ojek online yang mengikuti program ini. materi yang diajarkan adalah Tahsin,
Tajwid dan Tahfidz Juz 30-29 dan materi ilmu agama lainnya seperti Fiqh, Aqidah,
dan Tauhid.
Anda dapat mendukung gerakan Ojol Mengaji melalui
sosial media Baitul Maal Merapi Merbabu. insyaAllah rezeki yang Anda salurkan
akan menjadi amal jariyah serta membawa keberkahan dan yang terpenting menjadi
manfaat luar biasa bagi pengemudi ojek online yang ikut mengaji.
Rahmad
Agus Suryadi
Baitul
Maal Merapi Merbabu (BM3)