Hujan
Oleh: Rizki Nugraeni
Sebanyak rintik hujan
Sebanyak itu kulakukan
Mewujud hasrat tak sekedar angan
Mimpi kembang kehidupan
Menghias mewangi di sepanjang
jalan
Menapaki masa depan
Gagal adalah lampion penerang
Semakin banyak pijarnya makin genderang
Menuntunku mengenggam bintang
Bersama pelangi datang
Saat hujan mengucap salam
perpisahan
Cibinong, 01 Februari 2022
Lelah
Oleh: Rizki Nugraeni
Bukan berarti berhenti melangkah
Apalagi untuk menyerah
Sejenak melepas payah
Senyap dalam pasrah
Dengarkan desir darahmu
Menyusur tak kenal jengah
Menyapa setiap bilik dan koridor
tubuhmu
Selalu begitu
Setia sampai kepastian menjemput
Hidup terkadang pekat
Langitnya tak selalu biru
Tawamu tak selalu bahagia
Tapi syukurmu di setiap tarikan
nafasmu
Mencipta kristal-ktristal
keajaiban
Selalu
Cibinong, 02 Februari 2022
Bantal
Oleh: Rizki Nugraeni
Kau peluk aku dalam resah
Saat gelisah, kadang pasrah
Selalu kita berbagi kisah
Sering kau buat aku basah
Entah karena air mata atau ludah
Kubawa kau bercerita
Tentang bulan dan matahari
Pasangan sempurna nan abadi
Setia untuk menunggu janji
Kuajari kau untuk menjadi sahabat
sejati
Cukup mendengar tanpa interupsi
Merangkul derita dengan caramu
sendiri
Terimakasih untuk selalu berbagi
Walau hanya bersama sepi
Cibinong, 06 Februari 2022
Biodata :
Rizki
Nugraeni,lahir di Tuban 04 Maret 1978.Ibu dari 5 anak yang berprofesi sebagai dokter
dan sekaligus pengasuh pondok pesantren tahfidz di Bogor.Belajar menulis puisi
sejak 2022 di KPO 38 dengan Muhammad Asqolani .IG : rizki.00403