Merajut asa
Aku
Aku terjebak dalam khayalku
Duniaku penuh akan ilusi yang menerobos imajinasi
Meski hidup tak seindah mimpi
Kucoba bangkit walaupun sulit
Merajut asa yang tertunda
Aku Harus Bisa
Malam ini
Kutatap lagi cermin
Berkaca tajamkan mata
Perlahan hati berbisik padanya
Tentang apa yang aku punya
Aku harus bisa, aku di sini
Akan kutunjukkan pada dunia keberanian
Menjadi seorang yang penuh percaya diri
Bagaikan pohon yang berdiri tegak
Tak pernah menyerah, diterpa angin, diguyur hujan
Namun tetap menunjukkan pendiriannya
Impian Masa Kecil
Segaris bayang masa silam
Terlintas di benakku
kala kaki mungil beranjak pergi
Di lorong-lorong samar berjalan
Sejenak berdiri di balik pintu ruang
Ada getar menyelinap dalam hati
Genggaman tangan bunda yang menemani seakan tak bisa kulepaskan
Sejenak cium sayang bunda mampir di pipiku
Sambil melepas jemari mungilku sampai di depan pintu kelas
Sambutan sosok berseragam rapi, ramah penuh keibuan
Sorot matanya meneduhkan hati
Suaranya yang lembut menenangkan degup jantungku
Tutur sapanya menjadi magnet untuk terus semangat belajar
Meraih impian masa depan menjadi guru hebat dan bermartabat
Oleh: Hj. Nelfitra, S.Pd