PELUKAN
: episode satu
meski pelukan ini singkat
namun, kenangannya tidak sesaat
karena nyatanya pelukan itu sederhana
mencipta laju erat
dari orang kasih terdekat
yang selalu melekat
#2022
PELUKAN
: episode dua
Ada pelukan yang meronta
pilu tak perlu dikenang
Semua tumbuh dalam serenata
bersemayam pesan panjang
Merekah hingga tua
pelukan di ujung waktu
; dan kita hanyalah jiwa yang diberi akal
tak terhenti namun harus kembali kelak
#2022
RUMAH-RUMAH DIKETUK
Seumpama mengetuk rumah,
Ia menyampaikan pesan sunyi pada lorong waktu
menafsirkan rasa tersirat rumit didekap sepi
Seumpama mengetuk rumah,
Ia menawarkan riuh lara telusuri jalan kisah
menangisi jarak tersurat haus untuk dipeluk
Seumpama mengetuk rumah,
Ia menceritakan bingkai ingatan mereda
memantulkan lelah terjepit diantara kesepian
Seumpama mengetuk rumah,
Ia menerka ketika panduan menghilang
memulai ukir rasa senja yang gamang
Ia adalah luka...
teruntuk janji yang terhempas
entah kapan pergi dan takkan pernah berjanji
mengiringi detak semesta sepersekian detik
Dan ia adalah tetap luka....
mengiringi senja tanpa penutup usai
#2021
SULTAN MUSA berasal dari Samarinda Kalimantan Timur. Tulisannya tersiar
diberbagai platform media daring luring. Serta karya - karyanya masuk dalam
beberapa Antologi bersama penyair Nasional ; Internasional. Tercatat pula dibuku
“Apa , Siapa Penyair Indonesia – Yayasan Hari Puisi Indonesia” Jakarta 2017.
Karya tunggalnya bertajuk TITIK KOMA , (2021) masuk nominasi Buku Puisi
Unggulan - Penghargaan Sastra 2021 Kantor Bahasa Provinsi
Kalimantan Timur. Adapun IG : @sultanmusa97