Kabaran Meranti - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti sepakat bekerjasama dengan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Kerja Widya Informatika Selatpanjang dalam hal peningkatan kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Kepulauan Meranti.
Hal ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman oleh Bupati Kepulauan Meranti dan Direktur Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Kerja Widya Informatika Selatpanjang yang digelar di Gedung Hijau Kantor Bupati Kepulauan Meranti, Rabu (13/07/2022).
"Kami menyambut baik program pendidikan Pak Bupati yang memberikan beasiswa untuk anak-anak Meranti. Karena alasan itulah, kami mengajukan kerja sama ini," tutur Iswanto, Direktur Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Kerja Widya Informatika Selatpanjang.
Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Kerja Widya Informatika Selatpanjang merupakan sebuah lembaga pendidikan yang telah beroperasi lebih dari 30 tahun. Lembaga ini memiliki program pendidikan bagi anak-anak yang masih bersekolah dan program pelatihan kerja bagi mereka yang sudah menyelesaikan sekolah tingkat menengah atas.
Namun demikian, disampaikan Iswanto, tidak semua anak Kepulauan Meranti mampu untuk dapat melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi. Selain faktor ekonomi, ada sebagian anak Kepulauan Meranti yang memang tidak mampu secara akademis.
"Kami sudah melakukan survei, sebanyak 60 persen anak (Kepulauan) Meranti itu kemampuan belajarnya rendah. Walaupun disekolahkan, mereka tidak akan sanggup justru khawatir akan putus di tengah jalan," ujarnya.
Dengan kerja sama ini, Lembaga Widya Informatika menawarkan untuk memberikan pelatihan keterampilan atau kecakapan hidup (life skills) bagi anak-anak tersebut. "Dengan demikian, mereka dapat tetap bertahan hidup dengan bekal itu," imbuhnya.
Bupati Kepulauan Meranti, H. Muhammad Adil, S.H., M.M. menyatakan sepakat dengan Lembaga Widya Informatika. Namun demikian, ia berharap, pelatihan tersebut tidak hanya untuk anak lulusan sekolah menengah atas. Tetapi juga bagi mereka yang sudah lulus perguruan tinggi. Lebih khusus lagi, bagi para pegawai honorer Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti.
"Kalau kapasitas ruangannya 400 orang, berarti 200 orang untuk umum, 200 orang lagi untuk anak honorer," ujar Bupati Adil dalam sambutannya.
Para pegawai saat ini dituntut untuk dapat mengimbangi perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan tidak ada lagi pegawai yang menolak mengerjakan tugas karena alasan tidak paham teknologi informasi.
"Pegawai sekarang wajib cakep IT (teknologi informasi, red). Itulah ASN yang tangguh dan unggul," katanya.
Lebih lanjut, ia meminta nota kesepahaman ini untuk dapat ditindaklanjuti dengan perjanjian kerja sama yang melibatkan organisasi perangkat daerah terkait. Dengan demikian, pelatihan tersebut dapat segera terlaksana.
"Ini harus segera dikonkritkan dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan," pungkasnya. (Prokopim)