Kabaran Garut,- Puluhan ribu kader Syarikat Islam bersama memenuhi Stadion Indoor Jalak Harupat Bandung, Jawa Barat menghadiri Tabligh Akbar 1 Muharram 1444 Hijriah, Minggu (31/7).
Selain menghadiri Tabligh Akbar di malam pergantian tahun, juga dilakukan deklarasi Gerakan Nasional Anti Islamophobia (GNAI) Jawa Barat. Beberapa tokoh organisasi Islam juga ikut hadir dalam acara ini.Puluhan Ribu Umat Islam hadiri Tabligh Akbar dalam rangka memperingati 1 Muharram 1444 H dan Deklarasi Gerakan Nasional Anti Islamophobia. Minggu, (31/07/2022)
Presidium Gerakan Nasional Anti-Islamophobia (GNAI) DR. Ferry Juliantono yang juga menjabat sebagai sekertaris jendral DPP Syarikat Islam saat membacakan poin-poin naskah deklarasi menegaskan, deklarasi GNAI di Bandung ini. Pertama, menindaklanjuti resolusi PBB untuk memerangi anti Islamphobia di dunia dengan menjadikan tanggal 15 Maret sebagai hari Anti-Islamophobia dunia dan akan diperingati setiap tahun seperti ketetapan PBB di Indonesia.
Kedua, menghimbau pemerintah untuk menjadikan Islam bukan sebagai masalah bahkan lawan, karena Islam dan umat Islam sesungguhnya adalah potensi utama bagi kemajuan bangsa dan negara Republik Indonesia.
Ketiga, menghentikan stigamatisasi Islam dan umat Islam sebagai radikal, intoleran, anti kebhinekaan dan sebagainya. Keempat, menghimbau kepada semua pihak untuk tidak mengarahkan narasi-narasi beragama pada liberalisasi, sekularisasi atau pengambangan keyakinan agama (Plotisma).
" Terakhir GNAI meminta Pemerintah dan DPR-RI untuk segera membuat Undang-Undang Anti-Islamophobia dan juga memberikan sanksi atau hukuman yang berat atas sikap Anti-Islamophobia, baik yang dilakukan oleh orang bukan Islam maupun oleh orang Islam itu sendiri", pungkas Sekjend PP Syarikat Islam ini.