%20(1)-min.png)
Kabaran Meranti, - Bupati Kepulauan Meranti H. Muhammad Adil, SH, MM mengharapkan Institut Teknologi dan Sains (ITS) Meranti mampu mencetak generasi anak daerah yang unggul. Khususnya di bidang informatika, pertanian dan juga peternakan.
Hal itu disampaikannya saat membuka Orientasi Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (OKK-MABA) ITS Meranti, Sabtu (1/10/2022) di halaman Kampus ITS di Selatpanjang.
Dia menginginkan setiap rumah warga di Kepulauan Meranti minimal memiliki satu orang sarjana. Misalkan sarjana informatika, agar Meranti mampu mengejar ketertinggalan di bidang teknologi informatika.
"Nanti bagi pengusaha UMKM bisa bekerja di rumah saja, hanya menggunakan hpnya," ujar Adil.
Kemudian untuk sektor pertanian, lulusan ITS Meranti kata Adil, diharapkan bisa membantu dalam program ketahanan pangan di Meranti sehingga tidak perlu mendatangkan tenaga dari luar daerah.
"Mudah-mudahan dengan luasnya lahan pertanian di Meranti, kedepannya bisa menghasilkan para petani yang modern," tambahnya.
Begitu juga di sektor peternakan, menurut Adil, Kepulauan Meranti mempunyai program swasembada daging sapi, kambing dan ayam untuk yang nantinya butuh pengawasan yang baik untuk menjalankan program tersebut.
"Saya berharap nantinya para lulusan sarjana peternakan dari ITS inilah yang akan mengawasi program tersebut," tegas Bupati.
Sebelumnya, Rektor ITS Meranti M. Arif, ST, M.Kom mengatakan OKK-MABA merupakan kegiatan yang harus dilakukan oleh setiap kampus yang bertujuan mengumpulkan para mahasiswa untuk bersilaturahmi serta mengenal satu sama lain baik sesama mahasiswa maupun dengan para dosen.
"Mari bersama-sama membangun Meranti, dan menyukseskan program-program strategis Bupati Kepulauan Meranti," ucapnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua Yayasan ITs Meranti Nadya Fitri, Ketua Yayasan H. Abdul Qodir Damri Maulana,S.P, M.Pt, Dosen STAIN Bengkalis Dr. Imam Ghozali, Kadis Kominfo Kepulauan Meranti, Kadis Ketahan pangan, Kadis Pendidikan, Ketua MUI, para dosen dan calon mahasiswa. (Prokopim)
%20(1)-min.png "Redaksi")
