Kabaran Meranti, - Menindaklanjuti arahan presiden tentang Pensasaran Pencegahan dan Penghapusan Kemiskinan ekstrem (P3KE) di daerah dengan target nol persen pada tahun 2024, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Meranti gelar Rapat Koordinasi Percepatan Pensasaran Pencegahan dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) di Aula Gedung Hijau Kantor Bupati, Rabu (12/10/2022).
Bupati Kepulauan Meranti H. Muhammad Adil, SH, MM, lewat sambungan virtual menyampaikan saat ini tercatat ada 12 ribu kepala keluarga (KK) yang terdiri dari 60 ribu jiwa termasuk ke dalam kemiskinan ekstrem di daerahnya. Untuk itu perlu kerjasama baik pemerintah, mulai dari kabupaten, kecamatan hingga desa.
"Saya berharap kepala desa siap mendukung dalam memberikan data kemiskinan ekstrem di desa masing-masing," tegas Bupati.
Wakil Bupati Kepulauan Meranti AKBP (Purn) H. Asmar menambahkan, untuk pendataan, setiap kepala desa harus bisa mendefinisikan kemiskinan ekstrem tersebut.
"Mari bekerjasama dan jaga kekompakan, saling bertanya, supaya program pemerintah bisa berjalan dengan baik," kata Wabup.
Kepala Bappedalitbang Kepulauan Meranti Muhammad Sakinul Wadi, memaparkan dari 96 desa dan 5 kelurahan di Kepulauan Meranti terdapat 33 desa yang merupakan lokasi penghapusan kemiskinan ekstrem.
Definisi miskin diukur dari penghasilan perkapita penduduk (1 orang dalam satu keluarga) sebesar 542 ribu sekian perbulannya atau 18 ribu sekian perharinya. Di dalam penduduk miskin ini juga terdapat penduduk miskin ekstrem yang penghasilannya jauh lebih rendah dibanding penduduk miskin.
"Untuk itu melalui diskusi ini, mari kita upayakan pelaksanaan program yang sudah diratifikasi dalam bentuk program strategis," harap Wadi.
Ikut dalam rapat tersebut, Sekretaris Daerah Bambang Suprianto, para staf ahli bupati, para asisten Setda, Kepala OPD terkait, para camat, lurah dan kepala desa di Kepulauan Meranti.
(Prokopim)