Kabaran Jakarta, - Guna membahas pemanfaatan lahan Pasar Modern Selatpanjang, Bupati Kepulauan Meranti H. Muhammad Adil, SH, MM melakukan rapat bersama di Kantor Pusat PT. Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Jakarta, Rabu (7/12/2022).
Direktur Pengelola PT. Pelindo Putut Sri Muljanto mengaku pihaknya sudah melakukan diskusi internal. Pihaknya menilai saat ini yang terpenting aset tersebut bisa dimanfaatkan masyarakat, baik pedagang maupun pembeli.
"Sama-sama kita menyelesaikan permasalahan aset itu, yang sederhana gamblang prosesnya, tidak melanggar hukum dan tujuannya tercapai," harap Putut.
Bupati Adil menegaskan bahwa Pemkab Kepulauan Meranti sangat mengharapkan permasalahan aset lahan yang dimiliki PT. Pelindo tersebut dapat segera terselesaikan. Mengingat di atasnya terdapat bangunan pasar modern yang sangat vital bagi perekonomian masyarakat.
"Kita harap dengan adanya pembahasan ini, bisa menghasilkan kerjasama dan solusi yang terbaik," ucap Adil.
Disebutkannya, dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari, keberadaan pasar sangat dibutuhkan. Salah satunya Pasar Modern Selatpanjang yang dibangun oleh Kementerian Perdagangan tahun 2012 dan 2013 yang saat ini sudah berfungsi dengan baik.
"Keberadaan pasar ini menjadi penopang perekonomian masyarakat kami karena berbagai produk UMKM, hasil pertanian, perikanan, kerajinan dan produk unggulan Kabupaten Kepulauan Meranti ada di pasar ini," tambah Bupati
Lebih jauh dijelaskannya, Pemkab Meranti telah melakukan berbagai upaya untuk membahas terkait pemanfaatan dan kejelasan lahan tersebut. Namun sampai saat ini belum mendapat kepastian.
"Untuk itu saya berharap pertemuan ini ada solusi yang didapatkan agar tidak terjadi permasalahan hukum nantinya," pungkas Adil.
Menurutnya, Pemkab Meranti ingin melakukan perbaikan agar aktivitas perdagangan di pasar tersebut dapat berjalan dengan baik.
"Agar pedagang dan pembeli yang beraktivitas di pasar itu bisa nyaman serta bisa menjadi pundi bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pasar ini," jelasnya.
Ikut dalam pembahasan tersebut, perwakilan Kemenko Bidang Perekonomian RI, GM Tanjung Balai Karimun regional I PT. Pelindo, Kadis Perdagangan Meranti, Kaban DPKAD Meranti, dan sejumlah pejabat lainnya. (Prokopim)