Dengan menggunakan perlengkapan ember, tembak air, dan juga becak motor sebagai kendaraan, warga Tionghoa berkeliling kota Selatpanjang melakukan Perang Air.
Tidak hanya Tionghoa, seluruh elemen masyarakat Meranti juga terlihat turut memeriahkan festival tahunan tersebut, seperti halnya yang dilakukan oleh F-SPTI Pimpinan Unit Kerja (PUK) Barisan Muda Selatpanjang.
Ketua PUK Barisan Muda, Indra S menjelaskan kepada kabaran, ini merupakan bentuk dari saling menghargai antar budaya.
" Kita ikut memeriahkan festival Cian Cui ini sebagai bentuk saling menghargai dan menghormati tradisi dan budaya yang ada di Meranti," katanya, Jum'at (27/01/2023).
Sementara itu Sekjen PUK Barisan Muda, Andi Saputra berharap dengan kembali di gelarnya Festival Cian Cui perekonomian bisa kembali pulih secepatnya.
"Harapan kami semoga Perekonomian di Daerah kite kembali bangkit sebagaimana beberapa tahun yg lalu, setelah kita semua merasa sangat terpuruk akibat pandemi covid-19,"ucapnya.
Laporan: Fajar