Bang Bero, Sutradara Melayu Lawak Resmi Bergabung ke PAN

Kepulauan Meranti, - Perhelatan Pemilu 2024 semakin dekat, tak terasa sudah mendekati Pemilu, tinggal hitungan bulan saja, saat ini, partai politik sudah mulai menentukan jagoannya untuk terjun mengambil hati masyarakat, salah satunya yaitu sosok muda potensial yang bergerak aktif di bidang seni, yang sering di sapa Bang bero. 

Bang bero, atau nama lengkapnya, M. Syahren, S.IP adalah Putra asli kelahiran Desa Bungur 12 Januari 1993, anak dari pak Syafri atau yang sering disebut bang icap, dan ibu Zaidah yang akrab disapa Ibu Antik dan Merupakan anak ke 3 dari 5 bersaudara, Beliau adalah lulusan Sarjana Ilmu Pemerintahan Universitas Islam Riau dan lulus dengan kategori lulusan terbaik.

 

Sosok pemuda yang Namanya semakin dikenal Publik disaat aktif sebagai Penggiat Seni khususnya Seni Perfilman Riau, dan sudah banyak prestasi yang beliau raih diantaranya, Juara 1 Lomba Kreativitas Pemuda Kategori Film Pendek yang ditaja oleh dinas Pemuda Olahraga Provinsi Riau yang berjudul Halal Verso Pandemi pada tahun 2020, Juara 2 Lomba Film pendek yang ditaja Dinas Pariwisata Provinsi Riau tahun 2021,l yang berjudul Mangrove Cinta Anak Setatah, Juara Harapan 3 Lomba Film pendek yang ditaja Dinas Pariwisata Provinsi Riau tahun 2022 yang berjudul Jung Untuk Bang Hasan, dan masih banyak prestasi ditingkat Nasional lainnya.

Beberapa film panjang yang disutradarai beliau, diantaranya Lem Kambing Punye Pasal, Petang Megang juga mampu menghibur masyarakat Meranti pada umumnya, dengan Kreativitas ini pula Banyak Film-filmnya di Siarkan di Siak TV dan ditonton Masyrakat Riau pada umumnya.

Aktor sekaligus Sutradara yang masih berumur 30 Tahun ini, memantapkan pilihannya untuk bergabung ke Partai Amanat Nasional (PAN) karena menurut beliau Partai PAN merupakan Partai yang tepat sebagai Representative anak muda potensial, beliau merasa terpanggil untuk maju menjadi wakil rakyat, karena beliau ingin berbuat lebih serta mengangkat seni dan budaya Melayu ketingkat Internasional. 

"Sayang sekali, banyak Seniman Meranti yang hebat namun minim akan Instrumen Pendukung untuk mengembangkan setiap skill kesenian yang dimilikinya, alhasil seni dan budaya kita ini tidak bisa tereksplore dengan baik dan membuat Harapan Seniman itu perlahan pudar, untuk itulah saya ingin mengabdi mendedikasikan Pemikiran-pemikiran visioner untuk membangun Kepulauan Meranti kedepan melalui wadah kesenian khazanah Melayu," tutupnya dengan berapi-api.

KI