Menurut Kapolres Meranti, selama tahun 2022 angka kejadian Kecelakaan lalu lintas berjumlah 6 kejadian. Memasuki 2 bulan berjalan di tahun 2023, angka kecelakaan Lalu lintas sudah kami terima 2 laporan.
"Saya tak henti hentinya untuk menghimbau kepada kita semua untuk mengikuti tertib lalu lintas dan menggunakan helm saat berkendaraan," kata Andi Yul.
Selain itu, kata Andi Yul, terkait penyalahgunaan Narkoba, bukan hanya masyarakat yang ditindak namun anggota saya yang melakukan penyalahgunaan Narkotika juga saya tindak sesuai aturan hukum yang berlaku.
Kapolres Meranti Andi Yul menginformasikan, Kami mendapat Arahan Presiden diintruksikan untuk mengawal program pemerintah baik itu Pembangunan maupun investasi.
"Kita diarahkan untuk memberikan pendampingan terutama kepada kepala Desa, ada peran Kepolisian dan Kejakasaan untuk memberikan bimbingan terhadap pembangunan Desa. Jika ada penyalahgunaan Dana Desa tentu tetap kita tindak juga," ujarnya.
Menurut Andi Yul, Kita harus mempercepat pembangunan dan menghambat terjadinya inflasi, khususnya di Meranti yang terdampak rendahnya daya beli akibat dari inflasi.
"Inflasi terjadi mengakibatkan daya beli masyarakat rendah. Di Riau kota Pekanbaru dan Dumai terjadi inflasi yang tinggi, sementara di Meranti masih kategori inflasi sedang," sebut Andi Yul.
Informasi penting disampaikan Kapolres Kepulauan Meranti, Kepolisian saat ini membuka pendidikan Kepolisian Brigadir dari pendaftar tingkat SMA dan Sarjana. Menurut Andi Yul animo pelajar dari Meranti yang melanjutkan ke Pendidikan Kepolisian masih rendah.
"Kabupaten Kepulauan Meranti tahun lalu kuota yang masuk sekolah kepolisian sebanyak 6 personil. Padahal Kepulauan Meranti termasuk wilayah perbatasan dan berada di pulau terluar menjadi prioritas untuk diterima di Kepolisian," kata Kapolres Meranti.