PEKANBARU - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti menyampaikan sejumlah usulan dalam Konsultasi Publik 2 Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) RTRW Provinsi Riau di Hotel Premiere Pekanbaru, Kamis (9/3/2023), dilaksanakan oleh Dinas PUPRPKPP Provinsi Riau.
Sekretaris Daerah Bambang Suprianto menyampaikan dari Peta Rencana Struktur Ruang yang disajikan, dapat dinyatakan bahwa dalam kurun waktu 20 tahun ke depan belum terdapat upaya signifikan untuk membangun konektivitas angkutan darat dari Kabupaten Kepulauan Meranti langsung menuju ke Pulau Sumatera.
"Hal itu penting guna menghapuskan keterisolasian daerah. Sangat dibutuhkan jembatan yang menghubungkan langsung dari Pulau Sumatera ke Pulau Tebingtinggi," katanya.
Dia juga mempertanyakan solusi dan alternatif terhadap terbatasnya sarana dan prasarana di Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) di Tanjung Samak Kecamatan Rangsang.
"Akibatnya keberadaan PPI ini tidak efektif," sebut Sekda.
Pemkab Kepulauan Meranti juga mengkritik rencana Pemprov Riau membangun jembatan dari Dakal di Kepulauan Meranti yang menghubungkan ke Ketam Putih, Bengkalis. Menurut Sekda, hal itu tidak berdampak besar bagi Meranti karena yang sangat dibutuhkan adalah jembatan menuju ke daratan Pulau Sumatera.
"Jembatan Dakal – Ketam Putih cenderung akan memusatkan arus barang dan orang di Pulau Bengkalis saja," ujar Bambang.
Tidak hanya itu, Pemkab Meranti juga mengusulkan sejumlah jalan untuk berstatus jalan provinsi dan jalan strategis nasional. Termasuk usulan pembangunan pelabuhan orang dan barang, pos lintas batas dan juga bandara pengumpan.
Kemudian, untuk membuka keterisoliran daerah dan memperluas jaringan ekonomi, Pemkab juga mengusulkan sejumlah trayek angkutan laut. Yakni dari Meranti ke Pelabuhan Buton dan Meranti ke Tanjungbalai Karimun dan Batam Provinsi Kepulauan Riau.
Sebelumnya, Sekda Provinsi Riau, SF Hariyanto, yang juga Ketua Umum Tim Penyusunan RT/RW meminta seluruh tim yang tergabung khususnya dari kabupaten/kota untuk memberi masukan terkait tata ruang di Riau.
"Diharapkan ada masukan dari kabupaten/kota terhadap tim untuk menjadi acuan ke depan," terangnya.
Ikut mendampingi Sekda, Staf Ahli Bupati Randolph WH, Kabag Prokopim Afrinal Yusran dan Staf Tata Ruang Ratih Mayang Sari. (Prokopim)