terkini

Ads Google

Dinilai Kurang Santun, Penumpang Kecewa dengan Pelayanan Ferry Dumai Line 11

Redaksi
4/18/23, 08:56 WIB Last Updated 2023-04-18T01:56:51Z


Kepulauan Meranti, Penumpang kapal tujuan Bengkalis kecewa dengan petugas pemeriksa tiket kapal Ferry Dumai Line 11 tujuan dari Selatpanjang ke Bengkalis bertempat di pelabuhan Tanjung Harapan, kota Selatpanjang. Berawal dari jalur pintu masuk di dermaga menuju Kapal Ferry Dumai Line, salah seorang penumpang Ferry Dumai Line 11 sudah dilakukan pemeriksaan tiket sebelum masuk ke kapal Ferry Dumai Line 11.


Penumpang sempat beradu mulut dengan petugas pemeriksa tiket diketahui bernama Doslianto alias Abun di dalam kapal Ferry Dumai Line 11 sebelum kapal diberangkatkan.


"Kamu paham tidak bahasa saya, dibawah saya tanya terus abang tegak sini (dalam kapal) saya tanya lagi tiket sudah dikoyak belum. Manalah ingat saya, jadi saya tanya lagi. Jadi saya bertanya mau dua atau tiga kali itu hak saya," kata Petugas pemeriksa tiket Doslianto.


Penumpang yang kesal atas perlakuan petugas pemeriksa tiket menceritakan, sebelum masuk ke kapal tiket saya sudah disobek oleh petugas pemeriksa tiket, petugas nya ada dua orang. Namun petugas satu lagi bernama Doslianto dengan nada tinggi bertanya seperti tidak percaya dan bertanya pada saat saya berada ditangga masuk hingga ke dalam kapal Ferry.


"Ini petugas bertanya lagi sudah sobek belum tiketnya, saya menjawab sudah disobek oleh petugas satunya lagi. Saya belum selesai mengatur barang bawaan dan mengurusi tiga orang anak saya. Petugasnya kembali menanyakan tiket saya," kata Rudi kepada media ini, Senin (17/4).


Penumpang kapal Ferry Dumai Line 11 yang sudah menunjukkan tiket keberangkatan merasa kecewa saat ia sudah diperiksa tiket dan masih menenteng barang (travel bag.red) dan membawa anak, belum sempat mengatur barang dan duduk dikursi ditanyakan kembali masalah tiket. 


"Ini petugas seperti curiga dan tidak percaya. Saya merasa tidak nyaman dengan cara petugas tersebut," ucap Rudi.


Selain itu, sambung Rudi, selama di kapal ferry Dumai Line 11 penumpang tujuan Bengkalis tersebut tidak mendapat kursi duduk karena kondisi ramainya penumpang. Menurut pengakuan Rudi di lantai bawah dan diatas masih ada penumpang yang belum ditertibkan masalah kursi penumpang.


"Saya lihat sendiri, masih ada kursi yang harusnya bisa ditempati penumpang namun penumpang lain ada yang meletakkan barangnya diatas kursi penumpang yang harusnya bisa ditempati penumpang bukan tempat diletakkan barang," kata Rudi.


Menurut Rudi, oknum petugas pemeriksa tiket dan terkait fasilitas tempat duduk perlu dievaluasi supervisor kapal very Dumai Line 11. Ini kan kapal untuk melayani masyarakat yang menggunakan jasa keberangkatan. Semua penumpang yang bayar tiket untuk menggaji mereka, harusnya oknum petugas tersebut lebih bersikap santun kepada pelanggan.


Sementara, melansir dari hukumonline, menurut Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan, jumlah pertumbuhan penumpang kapal laut pada masa angkutan lebaran meningkat. Ada tiga hal yang perlu ditingkatkan yaitu, safety, security, dan level of service.


Penumpang memiliki hak setelah membeli tiket, penumpang berhak dilayani dan diantar ke tujuan yang tertera pada tiket. Sebagaimana Yayasan Lembaga Konsumen Indonesea (YLKI) mengkritik lantaran tidak teratur dan acapkali terjadi kericuhan yang membuat penumpang dan pengantar menjadi tidak nyaman. Padahal, penumpang berhak mendapatkan sejumlah fasilitas berupa pelayanan keselamatan, keamanan, keteraturan, kenyamanan, kemudahan, dan kesetaraan selama berada di pelabuhan.

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Dinilai Kurang Santun, Penumpang Kecewa dengan Pelayanan Ferry Dumai Line 11

Terkini

Topik Populer

Iklan

Close x