Jakarta,- Sekretaris Jenderal Gema perjuangan Maharani Nusantara (GPMN) Ali Nugroho mengatakan bahwa Puan Maharani figur yang cocok dijadikan bacapres dari koalisi besar. Meski dikursus penyamaan visi dan misi akan menjadi pembahasan panjang dalam penyelarasan persepsi.
"Tidak ada satu partaipun yang menolak Indonesia menjadi negara ekonomi terbesar keempat di dunia. Ekosistem negara telah tercipta menuju ke arah sana. Oleh karenanya, koalisi besar partai adalah keniscayaan demokrasi untuk menjaga stabilitas negara." kata Ali dalam seri diskusi publik dengan Tema 'Koalisi Besar Terbentuk Sapa Capresnya?' Di markas Bara Api. Jakarta, Senin (10/4).
Menurut Ali, terbentuk ekosistem negara dengan menarik investasi sebesar-besarnya dalam meningkatkan sumber pendapatan negara dari segala jenis pajak, harus berbanding lurus dalam mengatasi pengangguran di Indonesia.
"Jangan sampai poros Koalisi partai-partai hanya terjebak soal jargon-jargon politik tanpa ada tawaran yang dapat mencengangkan publik mengenai suatu konsep kejayaan Republik ini menyambut 100 tahun kemerdekaan Indonesia." ujarnya.
Ali meyakini pengerucutan mengenai siapa nama capres dari koalisi besar pada saat momentumnya tiba akan diumumkan koalisi besar. Namun yang penting menjadi catatan kami, dalam memilih capres adalah diferensiasi karakteristik ketokohan dan yang mampu menjalankan 'tongkat estapet' kepemimpinan presiden Joko Widodo menuju Indinesia Maju dengan peradaban Baru.
"Hanya Puan Maharani dengan segala track record dan Kapasitas kepemimpinan yang pernah di eksekutif dan legislatif bisa menjadi alternatif calon. Ditengah hingar bingar kemajuan indonesia tanpa sentuhan 'Rasa' pemimpin perempuan rakyat akan hambar atau terasing dari pemimpinnya. 'Seperti Sayur Lodeh Tanpa Bumbu Rempah.'" ungkapnya.
Ditambahkan Ali, Puan Maharani telah memiliki konsep penciptaan ekosistem baru dalam menghapus penganguran agar kemajuan Indonesia selaras dalam pencapaian Kemakmuran dan kesejahteraan.
"Trigernya telah dimulai, akan disuguhkan kepada rakyat bila dipilih. Itu tidak dimiliki calon kandidat partai lain. Konsepnya. Tunggu saja. Coming Soon." pungkasnya.