Pekanbaru,News, - Diduga tidak mencerminkan pejabat publik dan menutupi informasi pada awak media, Gerakan Wartawan dan Mahasiswa Bersantu (GAWAT) minta Pj Walikota Pekanbaru mengevaluasi Sekretaris DPRD Kota Pekanbaru, Hambali Nanda Manurung.
Pernyataan itu disampaikan Gerakan Wartawan dan Mahasiswa Bersatu (GAWAT) saat gelar Demonstrasi didepan Gedung DPRD Kota Pekanbaru, Jalan Sudirman, Kota Pekanbaru, Jumat (7/7/23).
Kordinator Umum Cep Permana Galih mengatakan, Sekwan Hambali Nada Manurung selama menjabat sebagai Sekwan DPRD Kota Pekanbaru terkesan tertutup kepada rekan- rekan Media dan Mahasiswa.
"Kami tidak tau apakah Sekwan di DPRD Kota Pekanbaru ini ada atau tidak, atau hanya lambang nama saja?. Karena sejak beliau jabat sekwan di DPRD tak penah kita lihat, dan tak sedikit rekan-rekan media mengeluh susah nya ditemui sekwan ini perihal Konfirmasi seputar kegiatan Dewan yang ingin masyarakat ketahui, "teriak Cep Permana Galih dalam orasinya.
Sementara itu Bidnen, SH, orator perwakilan dari media, dalam orasinya menyampaikan, Sekretaris DPRD Kota Pekanbaru diduga melanggar pedoman dan kode etik sebagai pejabat publik. Seharusnya, sebagai pejabat publik, Sekretaris DPRD memberikan informasi yang akurat dan menjaga integritas publik untuk menghindari praktek yang merugikan kepercayaan masyarakat.
Ia juga menyoroti fakta bahwa Sekretaris DPRD Kota Pekanbaru jarang tampil di depan publik. Bahkan, media sulit untuk menghubunginya, apalagi masyarakat umum. Hal ini memunculkan pertanyaan apakah Sekretaris DPRD hanya memiliki jabatan secara simbolis tanpa keterlibatan aktif.
“Ada apa dengan Sekwan DPRD Kota Pekanbaru ini !. Tidak pernah nampak ke publik. Kami saja sebagai media susah kami menemui dia apa lagi masyarakat. Apakah di DPRD Kota Pekanbaru ini ada Sekwan atau hanya lambang saja, “tanya Bidnen
Setelah Korlap Gawat Berorasi secara bergantian, akhirnya Sekwan Hambali Nanda Manurung menemui massa didepan pintu gerbang DPRD Kota Pekanbaru.
"Saya baru menjabat 3 bulan disini, yang saya lakukan adalah pembenahan di Sekwan. Saya bukan tidak respon kepada rekan-rekan media dan Mahasiswa, mungkin waktu dan kesibukan yang membuat rekan rekan menganggap saya tertutup," ucap Hambali Manurung.
Selain itu, Didepan massa, Hambali mengucapkan permohonan maaf jika selama ini ada kesalahan dan pelayanan yang tidak baik. Ia juga mengucapkan terimakasih atas kritikan yang disampaikan GAWAT pada aksi hari ini.
"Terimakasih atas kehadiran rekan-rekan Pers dan mahasiswa. Saya minta maaf jika ada kesalahan atau kekurangan kami selama ini, semoga ini menjadi pembenahan kami dimasa yang akan datang, " kata Hambali usai menerima surat tuntutan Gerakan Wartawan dan Mahasiswa Bersatu.
Mantan Sekwan DPRD Kepulauan Meranti ini akhirnya mengajak 5 orang utusan dari GAWAT untuk melakukan dialog bersama.
Usai diundang dialog bersama, KEND ZAI sebagai Korlap PERS mengucapkan terimakasih kepada Sekwan PRD Kota Pekanbaru yang sudah menyambut aksi GAWAT hari ini dan juga sudah memberikan ruang diskusi bersama.
"Mewakili Para Aksi Gawat mengucpkan terimakasih Kepada Pak Sekwan Yang telah menyambut kami dengan baik hari ini. Semoga apa yang kami sampaikan hari ini, jadi pembenahan kedepanya, "ucap KEND.
Dalam pertemuan dengan sekwan diruangan, lanjut kend, Sekwan akan melakukan pembenahan kedepanya dan siap terbuka kepada awak media dan mahasiswa.
"Ia janji akan selalu terbuka ke awak media dan rekan rekan mahasiswa, " Cakap Kend.
Kendati demikian, pihaknya akan selalu memegang janji Sekwan akan selalu terbuka ke publik dan siap melayani awak media. Jika hanya janji palsu, maka pihaknya berjanji akan melakukan aksi dengan masa yang lebih banyak lagi.
"Sesuai janji pak sekwan siap terbuka ke kita awak media, janji itu kita pegang. Jangan hanya ucapan di bibir saja. Kami buktikan nanti, benar tidak dia terbuka dan layani Konfirmasi kita. apa bila pak sekwan bohong dan hanya janji palsu, maka saya sebagai Korlap Pers GAWAT hari ini serta rekan rekan saya akan melakukan aksi dengan membawa masa yang lebih banyak lagi, "tegasya