Kabaran Tecno, - Pengguna aktif ChatGPT mengalami penurunan baru-baru ini, dan ini menyebabkan masalah dalam menghasilkan pendapatan yang cukup untuk menutupi biaya operasional yang tinggi.
Jika trend ini berlanjut, OpenAI kemungkinan akan menghadapi kesulitan keuangan dan berpotensi bangkrut pada tahun 2024.
Namun, ada kemungkinan bahwa OpenAI akan mencari solusi lain untuk mengatasi masalah keuangan mereka.
Mereka dapat mencoba menemukan cara untuk meningkatkan penggunaan ChatGPT atau menghasilkan pendapatan dari sumber lain untuk menjaga keberlanjutan bisnis mereka.
Situasi ini juga memperlihatkan kelambanan dalam mengadopsi teknologi AI oleh pelanggan bisnis.
Mungkin ada keterbatasan penggunaan ChatGPT dalam dunia nyata atau mungkin ada kebutuhan untuk pengembangan lebih lanjut agar produk ini dapat memberikan manfaat ekonomi yang signifikan.
Laporan ini memberikan gambaran tentang tantangan yang dihadapi oleh perusahaan AI dalam menciptakan model bisnis yang berkelanjutan.
Meskipun AI memiliki potensi besar, masih ada banyak faktor yang perlu dipertimbangkan untuk mencapai kesuksesan yang berkelanjutan di pasar.
Data SimilarWeb menunjukkan bahwa pengguna ChatGPT mengalami penurunan sebesar 12% pada bulan Juli 2023, turun dari 1,7 miliar pengguna pada bulan Juni menjadi 1,5 miliar pengguna.
Namun, penting untuk diketahui bahwa angka tersebut hanya mencakup pengguna yang mengunjungi situs ChatGPT dan tidak termasuk pengguna yang menggunakan API dari OpenAI.
Penggunaan API OpenAI juga menjadi sumber permasalahan.
Banyak perusahaan yang memanfaatkan API ini untuk menciptakan ChatGPT internal mereka sendiri tanpa bergantung pada ChatGPT resmi dari OpenAI.
Masalah juga muncul dari pernyataan Sam Altman, yang seringkali mengungkapkan pendapat yang merugikan OpenAI.
Salah satunya adalah pernyataannya bahwa AI dapat menyebabkan 'kiamat' dengan mengambil alih pekerjaan manusia.
Altman juga sering aktif meminta regulasi pada penggunaan AI kepada para pembuat kebijakan.
Ambisi OpenAI untuk mencapai pendapatan sebesar US$ 200 juta pada tahun 2023 dan US$ 1 miliar pada tahun 2024 dianggap terlalu berlebihan.
Laporan juga menyebutkan bahwa pengembangan ChatGPT telah mengakibatkan kerugian sebesar US$ 540 juta bagi perusahaan.
Editor: Mas Bons
Pewarta: Warsono