 |
| Kemarahan Kader Partai Demokrat Pati Terhadap Penghianat Sangat Jelas / Tangkapan layar YouTube |
Kabaran Pati, - Kemarahan kader Partai Demokrat di Pati terhadap Pengkhianat sangat jelas terlihat dalam aksi mereka yang merobek gambar wajah Anies Baswedan.
Tindakan merobek gambar tersebut merupakan bentuk protes dan penolakan terhadap tindakan pengkhianatan yang dilakukan oleh individu tersebut.
Tindakan merobek gambar wajah Anies Baswedan menunjukkan bahwa kader Partai Demokrat melihat pengkhianatan tersebut sebagai pengingkaran terhadap partai dan nilai-nilai yang mereka pegang.
Tindakan ini juga mencerminkan bahwa kader Partai Demokrat di Pati memiliki loyalitas yang kuat terhadap partainya serta mendukung kepemimpinan yang sudah ditunjukkan oleh Anies Baswedan. Tindakan merobek gambar tersebut dapat diartikan sebagai sikap penolakan terhadap segala bentuk pengkhianatan terhadap partai dan kebijakan yang telah diambil.
Kesimpulannya, kemarahan kader Partai Demokrat di Pati terhadap Pengkhianat terlihat jelas melalui tindakan merobek gambar wajah Anies Baswedan. Ini adalah bentuk protes dan penolakan mereka terhadap pengkhianatan yang dianggap telah dilakukan oleh individu tersebut.
Joni Kurnianto, Ketua DPC Partai Demokrat Pati, telah mengakui bahwa kader partai yang merupakan besutan AHY melakukan aksi perobekan.
Joni beranggapan bahwa para kader Demokrat di Pati dengan sengaja merusak gambar-gambar baliho tersebut sebagai cara untuk mengekspresikan kekecewaan mereka. Joni juga menyatakan bahwa Partai Demokrat merasa dikhianati.
"Bahwa kekecewaan dari para kader adalah karena sebelumnya telah ada janji bahwa Anies akan berpasangan dengan AHY," ujar Joni yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Pati, kepada awak media, Kamis (31/08/2023).
Sebagai bentuk protes dan ketidaksetujuan terhadap Anies Baswedan sebagai Bakal Calon Presiden. Kader Partai Demokrat di Kabupaten Pati merasa bahwa Anies Baswedan tidak memiliki rekam jejak yang memadai dan tidak sesuai dengan nilai-nilai Partai Demokrat.
Koalisi Perubahan untuk Persatuan tidak memberikan dukungan yang kuat terhadap Partai Demokrat. Sebagai hasilnya, mereka memilih untuk merusak baliho yang menggambarkan Anies Baswedan sebagai bentuk protes dan mengekspresikan ketidaksetujuan mereka terhadap keputusan.
Beberapa minggu terakhir, koalisi yang terdiri dari Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengalami gonjang-ganjing dalam suasana politik. Permasalahan tersebut muncul akibat ketegangan dan perbedaan pendapat antara anggota dari ketiga partai tersebut. (War)
Editor: Mas Bons
