Kabaran Jakarta, -- Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia, Fahri Hamzah mengaku pernah mengusulkan agar Prabowo Subianto berpasangan dengan Puan Maharani di Pilpres 2024.
Menurutnya duet Prabowo - Puan bisa menjadi cerminan gagasan rekonsiliasi di tingkat elite politik Indonesia.
"Saya pernah mengusulkan kalau terjadi rekonsiliasi kabinet, yang paling pas menjadi wakil Pak Prabowo kalau calonnya cuma satu adalah Mbak Puan, waktu itu," kata Fahri di Rumah Besar Relawan Prabowo 08, Jakarta, Senin (11/9).
Namun, suasana politik hari ini sudah tidak memungkinkan. PDIP telah mengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal capres, sementara Prabowo juga telah diusung oleh Gerindra.
Kini ia mendorong Prabowo agar tidak hanya melihat sisi elektoral dalam memilih calon wakil presiden.
"Jadi bukan semata-mata perhitungan elektoral simbolik, yaitu simbolik lebih baik begitu yaitu simbol rekonsiliasi," kata Fahri.
Politisi Partai Gelora Indonesia itu juga menyampaikan harapannya agar para elite politik di Indonesia bersatu mendukung Prabowo, tak terkecuali PDIP.
Ia mengungkapkan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang pernah didampingi Prabowo di Pilpres 2004 silam. Menurutnya, kerja sama itu bisa saja diteruskan.
"Mega Pro bisa juga diteruskan saya kira apa namanya waktu itu ya sebelum nama Pak Ganjar beredar. Saya pernah mengusulkan agar mbak Puan jadi wakilnya Pak Prabowo gitu loh. Tapi kan konstelasi sudah berbeda," ucap Fahri.
Diketahui Prabowo Subianto telah mendapat dukungan sebagai bakal calon presiden dari Partai Gerindra, Golkar, PAN, PBB serta Gelora dan Garuda. Namun, sampai hari ini Prabowo masih belum kunjung mendeklarasikan cawapres yang akan mendampinginya.
Sumber: CNN Indonesia
.