%20(1)-min.png)
Kabaran Jakarta, - Soal gugatan batas usia Capres Cawapres yang sedang bergulir di Mahkamah Konstitusi akhir akhir ini, Yusril Ihza Mahendra Pakar Hukum Tata Negara mengungkapkan hasil pembicaraannya dengan Presiden Joko Widodo.
Yusril mengaku sempat ditanya Jokowi soal alasan batas usia capres dan cawapres di UU Pemilu saat ini 40 tahun. Padahal, sebelumnya batas usia capres 35 tahun.
"Nah, Pak Jokowi itu terus tanya, umur presiden 40 tahun itu kenapa, kan dulu 35 [tahun], kok jadi 40 [tahun]," kata Yusril menirukan ucapan Jokowi di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (12/10).
Dengan nada bercanda, Yusril lalu menjawab bahwa batas usia capres 40 tahun barangkali merujuk pada usia Nabi Muhammad Saw saat diangkat menjadi Rasul. Kata Yusril, Jokowi hanya tertawa mendengar jawaban itu.
Menurut dia, aturan soal itu open legal policy yang hanya bisa dibahas dan diputuskan di DPR.
Namun, Jokowi menurut Yusril tak mempermasalahkan gugatan tersebut. Sebab, menurut Yusril, gugatan batas usia capres cawapres bukan agenda Presiden.
Lagi pula, jika itu dikaitkan dengan Gibran Rakabuming, menurut Yusril, putra presiden belum tentu menerimanya.
"Ya ndak apa-apa` kata Pak Jokowi, `ini kan bukan agenda saya juga, saya malah repot dengan ini, dan Mas Gibran juga belum tentu mau`," kata Yusril menirukan ucapan Jokowi.
"Nah itu jawaban Pak Jokowi pada waktu kita bertemu. Jadi kita kemukakan hal ini, kita juga bilang mudah-mudahan baik lah bagi semua," imbuhnya.
MK dijadwalkan akan membacakan gugatan batas usia capres-cawapres pada 16 Oktober pekan depan. Ada dua gugatan berbeda dalam perkara itu.
Pertama, gugatan yang meminta batas usia diturunkan dari 40 tahun ke 35 tahun. Kedua, gugatan yang meminta batas akhir usia capres-cawapres 70 tahun.
Ketua MK Anwar Usman mengatakan sembilan hakim MK akan hadir pada sidang Senin depan. Dia menyebut putusan tentang batas usia capres-cawapres telah difinalisasi.
%20(1)-min.png "Redaksi")
