Kabaran Jakarta, - Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia mengaku semakin optimistis bakal memenangkan pertarungan politik di Pemilu 2024 dan lolos ke Senayan. Hal itu setelah mendengar laporan dari para Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Gelora se-Sumatera.
"Saya gembira sekali mendengarkan laporan persiapan kita untuk memenangkan Partai Gelora pada Pemilu 14 Februari 2024 yang akan datang," kata Anis Matta saat menyampaikan arahan dalam Konsolidasi Pimpinan Partai Gelora se-Sumatera di Jakarta, Selasa (14/11/2023).
Anis Matta mengapresiasi kerja keras para Pimpinan DPW se-Sumatera di lapangan di tengah keterbatasan logistik Pemilu. Ia menilai semua struktur atau mesin politik Partai Gelora sampai ke lapis paling bawah sudah bekerja optimal.
"Tim relawan para caleg juga sudah bekerja keras, paling tidak sudah lebih 80 persen wilayah ini (Sumatera) dalam kondisi siap. Insya Allah kita menang," katanya.
Ia menilai kolaborasi antara struktur DPW se-Sumatera dengan relawan para calon legislatif (caleg)-nya di Sumatera sangat luar biasa.
"Karena itu, saya mengapresiasi para Ketua DPW selaku komandan lapangan yang memiliki pengetahuan teknis untuk mengatasi dinamika masalah yang ditemukan," ujarnya.
Anis Matta mengatakan, permasalahan logistik Pemilu sekarang tidak hanya dialami Partai Gelora saja, tapi juga seluruh partai politik karena berlangsung di tengah krisis ekonomi.
"Keluhan kebutuhan semua caleg sekarang relatiif merata, karena Pemilu ini berlangsung di tengah krisis ekonomi. Semua menghadapi tekanan finansial secara logistik, tekanannya luar biasa," katanya.
Ia mengingatkan dua pepatah Rusia yang bisa menjadi pemantik semangat caleg Partai Gelora yang akan melakukan pertarungan politik di Pemilu 2024.
Pepatah pertama adalah "Ketika kita menderita, orang lain menderita juga seperti tidak ada penderitaan atau kesulitan". Sedangkan pepatah kedua adalah "Kemiskinan mendorong kita menjadi kreatif".
"Saya mengikuti perkembangan pertempuran yang sekarang sedang terjadi di Palestina. Bagaimana Israel yang kuat dari sisi kekuatan, melawan Hamas yang kalah dari sisi teknologi. Saya mencoba mempelajari apa rahasia kekuatan Hamas tersebut," katanya.
Hamas, kata Anis Matta, memfokuskan targetnya kepada tank-tank dan kekuatan militer lainnya. Semua persenjataan dan amunisi yang diluncurkan dihitung benar-benar harus mengenai sasaran, dan tidak ada yang meleset.
"Akibatnya korban militer di Israel banyak yang jatuh, sementera korban di Palestina adalah warga sipil. Jadi apa yang mereka lakukan benar-benar fokus kepada target dan sasaran. Mereka fokus pada kekuatannya sendiri," katanya.
Hal inilah, lanjutnya, yang membuat psikologis Israel melemah, dan Hamas memenangi pertempuran sejauh ini, karena banyak korban tewas di militer Israel. Tingkat efisensi tembakan roket Hamas sangat akurat, karena adanya fokus tersebut.
"Jadi kita perlu menggunakan semua potensi yang kita miliki dan fokus apa yang bisa kita lakukan, jangan pikirkan kelemahan kita. Kita harus melakukan inovasi di tengah keterbatasan. Dan sebagai orang beriman, kita juga percaya bahwa Allah SWT-nya yang membuat sasaran itu menjadi tepat," katanya.
Inovasi dalam Pemilu 2024 ini, lanjut Anis Matta, yang akan mengantarkan caleg-caleg Partai Gelora yang sebagian besar elite-elite daerah akan menjadi elite nasional, serta duduk sebagai Anggota DPR.
"Partai Gelora akan menjadi tangga naik, orang-orang daerah menjadi orang pusat. Supaya nanti yang namanya elite Indonesia itu adalah elite yang terdiri dari elite-elite daerah yang datang ke Jakarta dan mengerti betul daerahnya. Sehingga akan berdampak secara substansial menciptakan sirkulasi elite nasional baru," pungkasnya.
Konsolidasi Pimpinan Partai Gelora-Sumatera ini juga dihadiri Sekretaris Jenderal Mahfuz Sidik, Ketua Bidang Teritori I Sumatera DPN Partai Gelora Syahfan Badri Sampurno, dan Wakil Ketua Bidang Narasi Tengku Zulkifli Usman yang juga caleg DPR RI dari daerah pemilihan Aceh 2.