Kabaran Jakarta,- Nama Thomas Lembong menjadi perbincangan hangat setelah disebut oleh calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka. Gibran mengaitkan Tom dengan istilah "lithium ferrophosphate." Merespons hal tersebut, Tom mengungkapkan dugaannya bahwa Gibran merindukannya dan menginginkan masukan berkualitas yang pernah diberikan olehnya selama tujuh tahun.
Tom Lembong atau yang akrab disapa Tom, bukanlah sosok baru dalam lingkaran politik Indonesia. Selama tujuh tahun, Tom menjadi penasihat ekonomi dan penulis pidato untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang kala itu menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Perannya ini dilanjutkan selama masa jabatan pertama Jokowi sebagai Presiden.
"Pentingnya kontekstualisasi pidato bagi seorang pemimpin sangatlah krusial. Sebagai penasihat, saya berusaha memberikan masukan berkualitas agar pidato yang disampaikan memiliki dampak positif dan memberikan inspirasi," ungkap Tom dalam wawancara dengan CNBCIndonesia TV.
Masukan dan Pidato Ikonik
Tom memberikan masukan berkualitas yang mencuatkan namanya dalam sejumlah pidato ikonik Jokowi. Salah satunya adalah pidato "Game of Thrones" pada pertemuan IMF-Bank Dunia di Bali tahun 2018. Dalam pidato tersebut, Jokowi menggambarkan persaingan elit sebagaimana terjadi dalam serial televisi Game of Thrones.
"Ketika kita berbicara tentang elite dan pertarungan kekuasaan, saya ingin menyampaikan bahwa dalam kehidupan nyata, kita tidak boleh lupa pada ancaman lain seperti terorisme, perubahan iklim dan penurunan ekonomi global," ungkap Jokowi dalam pidato tersebut.
Peran Tom Lembong sebagai Penasihat Ekonomi
Sebagai penasihat ekonomi, Tom turut menulis pidato "Thanos" yang dibacakan oleh Jokowi di World Economic Forum on ASEAN di Hanoi pada September 2018. Dalam pidato tersebut, Jokowi menggunakan analogi karakter Thanos yang ingin memusnahkan setengah populasi untuk menggambarkan kondisi perekonomian dunia yang menuju "Infinity War" atau perang tanpa batas.
Tom Lembong memiliki peran penting dalam membimbing Jokowi untuk menyampaikan visi dan pandangan ekonomi Indonesia di panggung internasional.
Jejak Tujuh Tahun Penuh Prestasi
Selama tujuh tahunnya sebagai penasihat ekonomi, Tom Lembong terus memberikan kontribusi berharga. Pidato-pidato ikonik yang disusunnya tidak hanya memberikan kesan mendalam di tingkat nasional tetapi juga di mata dunia internasional.
Panggung Dunia sebagai Catatan Prestasi
Pidato-pidato Tom Lembong tidak hanya terbatas pada panggung nasional. Keterlibatannya dalam pidato-pidato internasional seperti di pertemuan IMF-Bank Dunia dan World Economic Forum on ASEAN di Hanoi menunjukkan bahwa kontribusinya tidak hanya diakui di Indonesia tetapi juga di tingkat global.
Pidato Sebagai Sarana Komunikasi Efektif
Tom Lembong menegaskan bahwa pidato adalah sarana komunikasi efektif bagi seorang pemimpin untuk menyampaikan gagasannya, memberikan inspirasi dan memotivasi masyarakat. Dengan pidato yang tepat, pemimpin dapat menciptakan dampak positif yang luar biasa.
Kontekstualisasi Pidato untuk Dampak Positif
Tom Lembong menjelaskan bahwa proses kontekstualisasi pidato sangat penting. Pidato harus mampu menggambarkan situasi dan tantangan aktual yang dihadapi oleh masyarakat. Dengan demikian, pemimpin dapat memberikan solusi yang relevan dan memotivasi masyarakat untuk bergerak maju.
Nama Thomas Lembong tidak hanya mencuat sebagai penasihat ekonomi dan penulis pidato Jokowi, tetapi juga sebagai sosok yang mampu memberikan masukan berkualitas dan menciptakan pidato-pidato ikonik. Konteks dan kebijakan ekonomi yang dijelaskan dalam pidato-pidato tersebut memberikan pemahaman mendalam tentang visi dan pandangan ekonomi Indonesia di tingkat nasional dan internasional. Lestarikanlah peninggalan berharga ini sebagai bagian dari warisan intelektual yang dapat memberikan inspirasi untuk generasi-generasi mendatang.
[Rls]
