Tarakan, - Pesawat Smart Air, yang sedang dalam misi pengiriman sembako ke wilayah perbatasan, mengalami kejadian tragis setelah hilang kontak pada Jumat (8/3/2024). Tim SAR Tarakan dan gabungan dari TNI Polri serta masyarakat langsung turun tangan dalam upaya pencarian yang intensif.
Menurut Kepala Tim SAR Tarakan, upaya pencarian telah dilakukan secara intensif.
"Kami telah melakukan upaya pencarian yang intensif sejak kejadian terjadi. Meskipun demikian, hingga saat ini belum ditemukan jejak pesawat Smart Air beserta penumpang dan awaknya, "katanya.
Pesawat Smart Air, dalam penerbangan dari Bandara Internasional Juwata Tarakan, Kaltara, menuju Binuang, Kaltara, hilang kontak setelah lepas landas pada pukul 08.25 WITA. Seharusnya, pesawat tersebut tiba di Lapangan Terbang Binuang, Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan, Kaltara, pada pukul 09.25 WITA. Namun, pesawat dengan pilot Kapten M Yusuf (29) dan seorang mekanik Deni S tidak kunjung sampai.
Tim SAR Tarakan bersama dengan tim gabungan dari TNI Polri serta masyarakat segera meluncurkan operasi pencarian. Namun, hingga malam tadi, upaya pencarian belum membuahkan hasil, dan terpaksa dihentikan sementara. Operasi pencarian kembali akan dilanjutkan pada pagi hari.
Meskipun tim SAR telah dikerahkan, pencarian terkendala oleh kondisi cuaca yang tidak bersahabat. Namun, upaya pencarian tidak menyurutkan semangat para petugas dan relawan.
Tim pencarian menggunakan berbagai sarana, termasuk helikopter jenis Bell 412 milik Kodam VI Mulawarman yang ikut serta dalam pencarian. Selain itu, tiga pesawat tanpa awak atau dron juga dikerahkan untuk mencari jejak pesawat Smart Air yang hilang. Sarana lain yang digunakan adalah Rescue Car Dmax, alat untuk turun dari helikopter atau heli rapeling, Alkom, Halmatro Rescu Cutting, serta peralatan medis.
Kejadian ini menimbulkan keprihatinan besar di masyarakat, terutama bagi keluarga dan kerabat penumpang serta awak pesawat. Semoga upaya pencarian yang dilakukan dapat segera menemukan jejak pesawat Smart Air beserta seluruh penumpang dan awaknya.