Respon Keluhan Warga, Camat Sentajo Pantau Proses Normalisasi Sungai

Kabaran Kuansing - Sungai Sinambek Sentajo, yang telah 17 tahun tidak mengalami normalisasi, kini telah menjalani proses normalisasi kembali. Hal ini dilakukan atas instruksi dari Bupati Dr. H Suhardiman Amby. Sungai dengan panjang lebih kurang 3 kilometer tersebut kini telah di keruk dan dinormalisasi kembali.

Camat Sentajo Raya, Hevi Heri Antoni, S. Sos, MSi turut serta dalam meninjau lokasi normalisasi di perbatasan Desa Muaro Sentajo dan Koto Sentajo. Beliau mengapresiasi langkah cepat Bupati H Suhardiman Amby yang tanggap terhadap keluhan warga.

"Dengan didampingi Kades Muaro Sentajo, Harmadi, SH, serta Tokoh Muda Sentajo, Rendi Surya Saputra, kami mengucapkan terima kasih atas respons cepat Bupati Kuansing, H Suhardiman Amby, melalui Bidang Sumber Daya Air (SDA) PUPR Kuansing, yang telah bekerja untuk melakukan normalisasi sungai Sinambek sepanjang 2 kilometer," ujar Kades Muaro Sentajo.

Menurut Kabid SDA PUPR Kuansing, Subit, ST, sungai ini telah mengalami pendangkalan selama lebih dari 17 tahun, yang menyebabkan belasan bahkan puluhan rumah warga di bagian hulu sungai sering mengalami banjir saat hujan datang.

"Oleh karena itu, gerak cepat dan koordinasi antara Camat dan jajaran sangat penting. Alhamdulillah, akhirnya sungai ini bisa dikeruk kembali. Tentu saja, ini memiliki dampak positif bagi warga Desa Muaro Sentajo, baik terhadap pemukiman maupun areal persawahan dan palawija warga," tambahnya.

Camat Hevi menyatakan akan terus meningkatkan koordinasi dengan berbagai instansi dalam rangka percepatan pembangunan di wilayah kerjanya. Hal ini sebagai upaya untuk mengatasi masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat.

Proses normalisasi sungai merupakan langkah penting dalam menjaga lingkungan dan keselamatan masyarakat sekitar. Dengan adanya normalisasi, diharapkan akan mengurangi risiko banjir dan mengoptimalkan pemanfaatan lahan di sekitar sungai. Hal ini juga menjadi bukti komitmen pemerintah daerah dalam menangani permasalahan lingkungan secara cepat dan efektif.

Selain itu, partisipasi dan dukungan dari masyarakat juga sangat dibutuhkan dalam menjaga keberlangsungan proses normalisasi ini. Melalui kesadaran bersama dan kerjasama yang baik antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan sungai-sungai lainnya yang mengalami pendangkalan juga dapat segera ditangani.

Dengan adanya normalisasi sungai, diharapkan kehidupan masyarakat sekitar sungai dapat menjadi lebih aman dan nyaman. Hal ini juga akan berdampak positif pada sektor ekonomi dan sosial masyarakat, serta meningkatkan kualitas lingkungan hidup secara keseluruhan.

Demikianlah upaya yang dilakukan oleh pemerintah daerah dalam menangani masalah lingkungan, khususnya terkait normalisasi sungai. Semoga dengan langkah-langkah ini, keberlangsungan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat dapat terjaga dengan baik.