%20(1)-min.png)
Kabaran Pekanbaru - Pelaksana tugas (Plt) Bupati Kepulauan Meranti AKBP (Purn) H. Asmar beraudiensi bersama jajaran direksi PT Riau Petroleum Wilayah Kerja (WK) Malacca Strait.
Pertemuan yang digelar Senin (6/5/2024) di Hotel Pangeran Pekanbaru itu, guna menggesa dan mengetahui sejauh mana progres participating interest (PI) 10% dari minyak dan gas bumi Blok Selatpanjang.
Pelaksana tugas Bupati Kepulauan Meranti, H. Asmar, bersama jajaran direksi PT Riau Petroleum Wilayah Kerja (WK) Malacca Strait mengadakan pertemuan di Hotel Pangeran Pekanbaru. Pertemuan ini bertujuan untuk menggesa dan mengetahui sejauh mana progres Participating Interest (PI) 10% dari Blok Selatpanjang.
Pemkab Kepulauan Meranti bersama BUMD PT Bumi Meranti berkomunikasi dengan PT Riau Petroleum WK Malacca Strait untuk mempercepat proses perolehan PI 10% dari Blok Selatpanjang.
Pertemuan tersebut dilakukan untuk memastikan progres PI 10% dapat berjalan lancar dan mempercepat proses pengalihan kepemilikan saham sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Plt Bupati Kepulauan Meranti, AKBP (Purn) H. Asmar, Direktur PT Riau Petroleum WK Malacca Strait, dan Direktur PT Bumi Meranti, Budiman, hadir dalam pertemuan tersebut.
Pemkab Meranti dan BUMD PT Bumi Meranti berkomunikasi secara aktif dengan PT Riau Petroleum untuk mempercepat proses perolehan PI 10% dengan memberikan fasilitasi jika diperlukan.
Dalam pertemuan tersebut, Direktur PT Riau Petroleum WK Malacca Strait menyatakan komitmennya untuk terus berkomunikasi dengan Pemkab Kepulauan Meranti dan BUMD PT Bumi Meranti untuk memastikan progres PI mencapai maksimal 10%.
Plt Bupati Asmar menyampaikan kesediaan Pemkab Kepulauan Meranti untuk memfasilitasi jika terdapat kendala dalam proses perolehan PI 10%. Dia juga berharap agar PT Riau Petroleum WK Malacca Strait dan PT Bumi Meranti dapat mempercepat proses tersebut sehingga dapat segera mendapatkan hasil dalam tahun ini.
Menurut Direktur PT Bumi Meranti, Budiman, perolehan PI 10% didasarkan pada Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 37 Tahun 2016 tentang Ketentuan Penawaran Participating Interest 10% pada Wilayah Kerja Minyak dan Gas Bumi.
Ditambahkan oleh Budiman, proses pengalihan PI 10% WK Malacca Strait saat ini berada pada tahap ketujuh menuju tahap delapan. Proses ini melibatkan BUMD dalam menyampaikan surat meneruskan/tidak minat atas PI 10%, dan selanjutnya kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) dan BUMD menindaklanjuti proses pengalihan PI 10% melalui perjanjian.
Turut serta dalam pertemuan tersebut adalah Kepala BPKAD Kepulauan Meranti sekaligus Komisaris PT Bumi Meranti Irmansyah, serta Kabag Ekonomi Setdakab Kepulauan Meranti Herlim. (Prokopim)
Dengan adanya komunikasi yang terjalin antara Pemkab Kepulauan Meranti, BUMD PT Bumi Meranti, dan PT Riau Petroleum, diharapkan proses perolehan PI 10% dari Blok Selatpanjang dapat berjalan lancar dan sesuai target yang ditetapkan.
%20(1)-min.png "Redaksi")
