%20(1)-min.png)
KABARAN MERANTI, Dalam rangka memastikan pemungutan suara ulang (PSU) di TPS 002 Desa Tanjung Peranap, Kecamatan Tebingtinggi Barat, Kabupaten Kepulauan Meranti berjalan dengan lancar, Bawaslu Kepulauan Meranti telah menyusun berbagai strategi pengawasan yang ketat. PSU ini dilakukan setelah Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan permohonan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) terkait Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) untuk pengisian calon anggota DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti Dapil 4.
Ketua Bawaslu Kepulauan Meranti, Syamsurizal, mengungkapkan bahwa pihaknya siap mengawal proses PSU di TPS 002 tersebut. "Setelah dibacakannya putusan oleh MK, kami langsung berkoordinasi dengan jajaran internal untuk memantau persiapan penyelenggaraan dan kegiatan para peserta pemilu," ujar Syamsurizal dalam konferensi pers yang digelar di kantor Bawaslu Meranti pada Selasa (11/6/2024) sore.
Dalam upaya memastikan kelancaran PSU, Bawaslu Meranti akan mengawasi secara serius dengan strategi yang telah dipetakan. "Pengawasan akan difokuskan pada potensi money politic. Jika ditemukan pelanggaran, kami akan bertindak tegas," tegas Syamsurizal. Dalam waktu dekat, Bawaslu juga akan mendatangi Desa Tanjung Peranap untuk menyampaikan imbauan dan melakukan sosialisasi terkait PSU.
Putusan Mahkamah Konstitusi ini menuntut KPU untuk melaksanakan PSU paling lama 30 hari sejak putusan dikeluarkan. PSU di TPS 002 ini menjadi sangat penting karena menyangkut kredibilitas hasil pemilu dan menjaga kemurnian suara rakyat. Dalam konteks ini, Bawaslu Meranti bertugas memastikan setiap tahap PSU berjalan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Bawaslu Meranti telah menyiapkan langkah-langkah strategis dalam pengawasan PSU. Pertama, melakukan pencegahan melalui sosialisasi dan imbauan kepada masyarakat serta peserta pemilu. "Setiap tindakan yang melanggar norma hukum pemilu akan dikenakan sanksi pidana," kata Syamsurizal.
Bawaslu juga akan mengaktifkan kembali panitia pengawas kecamatan (Panwascam) dan Pengawas Desa Tanjung Peranap yang pernah bertugas pada pemilu lalu. Komisioner Bawaslu Bidang Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Parmas, dan Humas, Rio Andika, menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan upaya pencegahan berupa sosialisasi dan himbauan kepada masyarakat, serta koordinasi intensif dengan camat, kepolisian, dan kades setempat.
Dalam pengawasan PSU, Bawaslu Meranti juga akan melibatkan tokoh masyarakat, tokoh agama, dan pemuda untuk mendorong partisipasi pemilih. "Kami juga akan merangkul pers atau media untuk mengedukasi masyarakat terkait PSU dan menyampaikan konsekuensi hukum apabila melakukan kecurangan," tambah Rio Andika.
Bawaslu Meranti juga mengimbau peserta pemilu, baik partai politik, calon legislatif, maupun tim sukses, untuk menaati aturan pemilu. "Jangan melakukan kecurangan seperti money politic," tegas Rio.
Muhamad Hafit, Komisioner Bawaslu Meranti lainnya, berharap proses PSU nantinya dapat berjalan dengan baik. Ia juga mengharapkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk media, untuk mengawasi dan mensosialisasikan pelaksanaan PSU. "Bantu kami mengawasi PSU tersebut. Jika ada temuan potensi pelanggaran, agar diinformasikan kepada kami," harap Hafit.
Bawaslu Meranti menegaskan komitmennya untuk menjaga integritas pemilu melalui pengawasan ketat pada PSU di TPS 002 Tanjung Peranap. Semua pihak diharapkan dapat bekerja sama untuk menyukseskan proses ini, sehingga hasil pemilu dapat diterima oleh seluruh masyarakat dan menjaga kepercayaan publik terhadap demokrasi.
Dengan langkah-langkah yang telah direncanakan, Bawaslu Meranti yakin PSU ini akan berjalan lancar dan menghasilkan pemilu yang jujur dan adil. Keberhasilan PSU ini tidak hanya bergantung pada Bawaslu, tetapi juga pada kerjasama semua pihak, termasuk masyarakat, peserta pemilu, dan media.
%20(1)-min.png "Redaksi")
