%20(1)-min.png)
KABARAN MERANTI, - Melihat kejadian kebakaran rumah di Desa Alahair Timur menjadi perhatian utama Karang Taruna Desa Alahair Timur. Kebakaran ini terjadi pada Senin, 24 Juni 2024, sekitar pukul 14.00 WIB, di Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Kepulauan Meranti. Kejadian ini menyebabkan rumah seorang janda bernama Sutimah (42 tahun) hancur, yang mengakibatkan dia dan dua anak laki-lakinya, M. Afrizal (20 tahun) dan Muhammad Efendi (14 tahun), kehilangan tempat tinggal.
Ketua Karang Taruna Desa Alahair Timur, M. Amin Siregar, memberikan konfirmasi bahwa rumah tersebut memang milik Sutimah. Saat kejadian, Amin segera mendatangi lokasi untuk memastikan kebenaran informasi yang diterimanya.
"Awalnya saya melihat story WA teman yang memposting kejadian kebakaran rumah di Desa Alahair Timur, saya pun langsung datang ke lokasi menyaksikan kejadian tersebut dan benar telah terjadi kebakaran rumah, tak lama juga api cepat menghanguskan tempat tinggal Ibu Sutimah dan dua orang anaknya itu, ketika saya sampai hanya tersisa puing-puing bangunan yang sudah rata dengan tanah," sebut Amin.
Melihat kondisi tersebut, Amin langsung berdiskusi dengan Kepala Desa Alahair Timur, Waluyo, S.Pd., yang juga berada di lokasi kejadian. Waluyo menyarankan agar Karang Taruna segera mengadakan aksi penggalangan dana dan membuka donasi melalui media sosial untuk membantu korban kebakaran.
"Ketika survei ke lokasi kejadian, saya sempat menjumpai Pak Kades dan beliau lantas menyarankan agar Karang Taruna Desa segera mengadakan aksi Penggalangan Dana di wilayah Alahair Timur dan membuka Open Donasi di media sosial untuk pihak korban," ucapnya.
Respon cepat dilakukan oleh Amin dengan mengajak pengurus Karang Taruna untuk segera turun ke lapangan dan melakukan aksi penggalangan dana serta membuka donasi.
"Setelah mendengar saran Pak Kades, tak berselang lama undangan rapat persiapan turun ke rumah-rumah warga untuk menggalang dana dan menerbangkan flyer Open Donasi pun diadakan malamnya di Aula Kantor Desa Alahair Timur bersama pengurus Karang Taruna Desa yang tergabung dari berbagai kalangan gen Z," ujarnya yang juga aktivis HMI Meranti itu.
Amin menjelaskan bahwa rapat tersebut menghasilkan keputusan untuk turun ke tiga dusun di Desa Alahair Timur, yaitu Dusun Sei Niur, Arja Sari, dan Karang Anyar, selama tiga hari berturut-turut, yaitu Selasa, Kamis, dan Jumat.
"Alhamdulillah rata-rata tanggapan masyarakat sangat baik dan fast respon tanpa panjang basa-basi langsung ikut memberikan sumbangan untuk Ibu Sutimah sekeluarga, hal ini saya nilai warga Desa Alahair Timur mempunyai jiwa sosial dan rasa empati tinggi luar biasa ditambah dengan para donatur yang turut menyisihkan rezekinya melalui via transfer rekening tersedia di flyer Open Donasi, orang-orang seperti itu perlu kita apresiasi," imbuh Amin.
Lebih jauh, Amin menegaskan bahwa aksi penggalangan dana dan donasi ini adalah bentuk kepedulian bersama antara pemuda dan masyarakat, menunjukkan sinergi positif untuk membantu keluarga yang membutuhkan.
"Saya pikir ini adalah bentuk gerakan sosial bermanfaat kita bersama pemuda dan masyarakat yang menunjukkan tidak hanya gagah-gagahan di organisasi kepemudaan sebagai mitra kerja Pemerintah Desa, tetapi kita hadir untuk memberikan respon dan reaksi peduli tanda sinergitas membawa aura positif untuk membantu keluarga korban yang membutuhkan," jelasnya.
Dari hasil aksi penggalangan dana dan donasi ini, Amin mengungkapkan bahwa sumbangan yang terkumpul cukup besar, mencapai Rp. 3.163.000, yang akan langsung diserahkan kepada keluarga Sutimah.
"Alhamdulillah dari hasil gerakan ini terkumpul donasi berjumlah Rp. 3.163.000 yang nantinya akan langsung kami serahkan ke Ibu Sutimah dan keluarga, dan nanti Insya Allah ada dokumentasi penyerahan sebagai bukti bahwa kami telah menyalurkan uang tersebut, terimakasih yang telah membantu dan semoga saja bantuan ini berkah dan bermanfaat bagi pihak bersangkutan. Aamiin Ya Allah," tutup Amin.
Dengan adanya aksi cepat dari Karang Taruna dan dukungan masyarakat, diharapkan keluarga Sutimah dapat sedikit terbantu dan memperoleh kekuatan untuk membangun kembali kehidupan mereka yang telah porak-poranda oleh kebakaran. Kejadian ini juga mengingatkan kita akan pentingnya kepedulian sosial dan solidaritas dalam menghadapi musibah.
%20(1)-min.png "Redaksi")
