KABARAN MERANTI, - Kebakaran hebat terjadi di sebuah rumah semi permanen di Jalan Pelajar, Desa Alah Air Timur, Kecamatan Tebing Tinggi, Kepulauan Meranti, pada Senin (2/6/2024) siang. Kebakaran ini mengakibatkan rumah milik warga bernama Sutimah hangus terbakar.
"Adapun penyebab kebakaran belum diketahui, untuk saat ini dikarenakan pemilik rumah sedang tidak berada di tempat kediamannya. Mereka sedang berada di luar rumah, tidak ada korban jiwa," ujar Kepala Bagian Damkar, Raja Yusran, kepada wartawan saat dikonfirmasi.
Raja Yusran menjelaskan bahwa dalam proses pemadaman api, dibutuhkan waktu kurang lebih satu jam. "Petugas Damkar datang ke lokasi bersama warga dalam proses pendinginan, meskipun ada kendala mobil sedang rusak. Namun, petugas gunakan alat mesin Robin dan alat seadanya sehingga api bisa dipadamkan," tambahnya.
Salah satu warga yang dikonfirmasi wartawan di lokasi menyampaikan bahwa kerugian yang dialami hanya berupa kerugian materi. "Kerugian berupa surat-surat, barang elektronik, dan sebuah motor Yamaha Jupiter. Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa karena rumah dalam keadaan kosong. Namun kerugiannya ditaksir hingga Rp 50 juta," ujar keluarga korban yang berada di lokasi.
Dari hasil pantauan media di tempat kejadian, mobil pemadam kebakaran (damkar) diterjunkan ke lokasi. Petugas damkar bersama anggota polisi dan TNI segera bergerak untuk memadamkan api. Api berhasil dipadamkan oleh warga sebelum kebakaran meluas. Setelah itu, petugas damkar melakukan pengecekan untuk memastikan tidak ada lagi titik api yang tersisa, mengingat lokasi sekitar rumah sangat padat.
Kondisi rumah tersebut tampak hancur dan tidak tersisa lagi. Hanya ada sisa-sisa rangka honda yang disinyalir meledak dan menjadi pemicu utama kebakaran menjadi besar. Pintu kayu rumah dan kaca jendela rumah pun tampak tidak tersisa dilalap api si jago merah.
Penanganan cepat dari petugas damkar dan kerja sama warga berhasil mencegah kebakaran meluas dan menimbulkan korban jiwa. Namun, penting untuk diketahui bahwa penyebab kebakaran belum diketahui secara pasti, sehingga memerlukan penyelidikan lebih lanjut untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Kebakaran hebat di Meranti ini menjadi peringatan bagi kita semua untuk selalu waspada dan memastikan kondisi rumah aman sebelum meninggalkannya. Langkah-langkah preventif seperti memeriksa instalasi listrik, tidak meninggalkan peralatan elektronik dalam kondisi menyala, dan menyediakan alat pemadam kebakaran ringan (APAR) di rumah dapat membantu mencegah terjadinya kebakaran.
Penting juga untuk meningkatkan kesiapsiagaan petugas pemadam kebakaran dengan memastikan ketersediaan peralatan yang memadai dan dalam kondisi baik. Kolaborasi antara petugas dan warga sangat krusial dalam menangani situasi darurat seperti ini.
Kebakaran hebat di Meranti yang menyebabkan kerugian materi sebesar Rp 50 juta ini harus menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak untuk lebih peduli dan waspada terhadap potensi bahaya kebakaran di lingkungan sekitar.