%20(1)-min.png)
Kabaran Meranti, - Tim Laznas Dewan Da'wah melakukan qurban di Banau, sebuah dusun terpencil di Kepulauan Meranti. Kegiatan qurban ini dilakukan untuk mempererat ukhuwah Islamiyah di daerah pedalaman yang dihuni sekitar 75 orang muslim, termasuk beberapa muallaf, Senin (17/06).
Pagi itu, tim Laznas Dewan Da'wah berangkat menuju Banau pukul 9 pagi. Perjalanan dimulai dengan menaiki kempang, transportasi penyebrangan lokal serupa kapal, yang memakan waktu sekitar 30 menit. Setelah mencapai seberang, perjalanan dilanjutkan dengan sepeda motor selama 10 menit hingga tiba di lokasi qurban.
Sesampainya di Banau, tim Laznas Dewan Da'wah disambut hangat oleh masyarakat sekitar. Qurban dilaksanakan bersama masyarakat yang dipimpin oleh Pak Somad, tokoh agama Islam setempat, serta dibantu oleh Pak Ardi dan keluarganya. Tahun ini, tim Laznas Dewan Da'wah mengamanahkan tiga ekor kambing untuk diqurbankan. Proses penyembelihan dan pemotongan hewan qurban berjalan lancar. Daging qurban pun berhasil didistribusikan kepada seluruh masyarakat muslim di dusun tersebut.
Menunggu kempang yang baru akan tiba sore hari, tim Laznas Dewan Da'wah singgah di kediaman Pak Somad. Di sana, mereka bersama-sama memasak daging qurban yang kemudian dinikmati sebagai makan siang bersama. Dalam perbincangan setelah makan siang, Pak Somad mengutarakan kekhawatirannya mengenai kondisi para muallaf di Banau.
“Kami khawatir akan adanya kemurtadan dikarenakan kurangnya bimbingan dan perhatian dakwah yang muallaf terima,” ungkap Pak Somad. Beliau menambahkan bahwa pembangunan tepekong atau tempat ibadah Buddha yang lebih layak dibandingkan mushola umat Islam yang sudah lapuk termakan rayap membuat masyarakat muslim di Banau merasa kurang diperhatikan.
Kedepannya, tim Laznas Dewan Da'wah berencana untuk terus berkunjung ke dusun Banau sebagai bagian dari agenda dakwah pedalaman mingguan. Hal ini diharapkan dapat memberikan perhatian lebih kepada masyarakat muslim di sana, khususnya para muallaf, sehingga mereka dapat mempertahankan keimanannya dengan lebih teguh.
Setelah ashar, tim Laznas Dewan Da'wah berpamitan untuk pulang. Sebelum berangkat, mereka sempat berfoto bersama Pak Somad sebagai kenang-kenangan. Perjalanan pulang kembali dilakukan dengan menaiki kempang yang telah menunggu di pelabuhan.
Kegiatan qurban di Banau ini menunjukkan pentingnya perhatian dan dukungan terhadap komunitas muslim di daerah terpencil. Qurban tidak hanya menjadi sarana untuk berbagi rezeki, tetapi juga memperkuat ikatan ukhuwah Islamiyah di antara sesama muslim, terutama bagi mereka yang baru memeluk Islam. Kunjungan berkala oleh tim Laznas Dewan Da'wah diharapkan dapat memberikan bimbingan dan dukungan moral yang sangat dibutuhkan oleh para muallaf di Banau.
Dengan adanya kegiatan seperti ini, semoga ukhuwah Islamiyah di Banau semakin kuat, dan para muallaf merasa lebih diperhatikan serta didukung dalam menjalani kehidupan beragama mereka. Ini juga menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya memberikan perhatian dan dukungan kepada saudara-saudara kita yang berada di pedalaman, agar mereka dapat merasakan kebersamaan dan kasih sayang dalam komunitas muslim yang lebih luas.
%20(1)-min.png "Redaksi")
