%20(1)-min.png)
Kabaran NTB, - Diduga kelalaian management Rumah Sakit Daerah Dr. R. Soedjono Selong telah menyebabkan seorang anak meninggal dunia. Anak tersebut merupakan warga Kembang Kerang, Kecamatan Aikmel Kabupaten Lombok Timur.
Menurut keterangan Kepala Desa Kembang Kerang, Yayah Putra, pihaknya sangat kecewa dengan pelayanan rumah sakit. "Harusnya rumah sakit, selamatkan nyawa anak, tapi sayang ini kok meminta uang dulu baru ada tindakan, ini namanya keluar dari SOP yang ada," jelas Yahya pada awak media, Jumat (19/7) via telepon.
Kasus ini bermula ketika seorang anak dari Kembang Kerang, Kecamatan Aikmel, membutuhkan penanganan medis segera di RSUD dr Sudjono Selong. Namun, penanganan tersebut tertunda karena pihak rumah sakit meminta pasien atau keluarganya untuk membayar biaya scan terlebih dahulu sebesar satu juta rupiah. Tanpa adanya BPJS, keluarga pasien harus menanggung biaya tersebut sendiri.
Kepala Desa Kembang Kerang, Yayah Putra, menyesalkan kejadian ini. "Pihaknya kecewa dengan pelayanan rumah sakit. Tidak prioritaskan nyawa warganya, justru management rumah sakit meminta biaya dahulu baru ditindak," katanya. Yayah menambahkan bahwa rumah sakit seharusnya menyelamatkan nyawa anak tersebut terlebih dahulu sebelum meminta biaya. Menurutnya, tindakan yang dilakukan oleh rumah sakit keluar dari standar operasional prosedur (SOP) yang ada.
RSUD dr Sudjono Selong sebenarnya memiliki fasilitas yang cukup memadai untuk menangani kasus-kasus medis. Namun, insiden ini menunjukkan bahwa pelayanan rumah sakit tersebut masih perlu ditingkatkan, terutama dalam situasi darurat yang menyangkut nyawa pasien. Pihak rumah sakit seharusnya bisa lebih fleksibel dalam menangani pasien yang tidak memiliki BPJS, terutama dalam keadaan darurat.
Masyarakat Kembang Kerang dan sekitarnya sangat terpukul dengan kejadian ini. Mereka berharap ada tindakan tegas terhadap kelalaian yang terjadi di RSUD dr Sudjono Selong. "Ini adalah contoh nyata bagaimana buruknya manajemen rumah sakit dalam menangani kasus darurat. Kami berharap pihak terkait bisa segera menindaklanjuti dan memperbaiki sistem yang ada," ujar salah seorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya.
Diduga kelalaian management RSUD dr Sudjono Selong ini harus segera ditangani oleh pihak berwenang. Kementerian Kesehatan diharapkan turun tangan untuk melakukan investigasi dan memastikan kejadian serupa tidak terulang lagi. Selain itu, perlu ada evaluasi menyeluruh terhadap SOP yang ada di rumah sakit tersebut.
Pihak rumah sakit juga perlu memberikan klarifikasi dan mengambil langkah konkret untuk meningkatkan pelayanan, terutama dalam menangani kasus darurat. "Dengan fasilitas yang memadai, RSUD juga harus meningkatkan pelayanan yang prima," tegas Yayah Putra.
%20(1)-min.png "Redaksi")
