terkini

Ads Google

Gus Yahya Memanggil Kader NU yang Bertemu Presiden Israel

Redaksi
7/18/24, 13:55 WIB Last Updated 2024-07-18T06:55:28Z


Kabaran Jakarta,- Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, telah memanggil satu dari lima orang kader NU yang bertemu Presiden Israel Isaac Herzog. Kelima kader tersebut diminta oleh Sekretaris Jenderal PBNU Saifullah Yusuf, atau akrab disapa Gus Ipul, untuk segera memilih antara mengundurkan diri atau diberhentikan dari kepengurusan NU.


"Pilihannya mengundurkan diri atau dimundurkan dari organisasi. Jadi, saya minta mereka segera memilih." Pernyataan ini disampaikan di Jakarta, seperti dikutip dari laman merdeka.com , Kamis (18/07).


Menurut Gus Ipul, pemberhentian lima kader NU dari kepengurusan bisa menjadi pembelajaran agar kejadian serupa tidak terulang. "PBNU meminta kepada lembaga dan badan otonom tempat bersangkutan mengabdi untuk mengambil tindakan atas pelanggaran tersebut dengan dua pilihan mengundurkan diri atau diberhentikan," tambahnya.


Hingga saat ini, Gus Yahya telah memanggil satu dari lima orang kader NU itu, sementara empat lainnya telah dipanggil oleh ketua lembaga dan badan otonom masing-masing. "Satu orang telah dimintai keterangan oleh Ketum langsung dan sisanya sudah dimintai keterangan oleh ketua lembaga masing-masing," kata Gus Ipul.


Gus Ipul menjelaskan, dari hasil tabayun yang dilakukan sebelumnya, diketahui bahwa kepergian lima orang kader itu ke Israel atas nama pribadi dan tidak mewakili lembaga. Keberangkatan mereka dibiayai oleh sebuah LSM yang mengundang mereka untuk dialog antariman, tanpa ada jadwal bertemu Presiden Israel. Mereka beralasan keberangkatan itu bertujuan untuk menciptakan perdamaian antara Israel dan Hamas.


"Meski mereka telah meminta maaf karena pergi tanpa izin dan pemberitahuan, tapi kepergian ini melanggar ketentuan, apalagi kerja sama atau komitmen kerja sama dengan pihak luar negeri harus seizin PBNU," tegas Gus Ipul.


Untuk diketahui, sebanyak lima orang nahdliyin mengunjungi Presiden Israel Isaac Herzog dan foto mereka viral di media sosial. Kelima orang tersebut berasal dari beberapa lembaga di bawah naungan PBNU, seperti Fatayat NU, Pengurus Pusat (PP) Pagar Nusa NU, Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia), dan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Banten.


Kelima kader tersebut mengakui kesalahan mereka dan menyatakan bahwa perjalanan ke Israel adalah untuk tujuan perdamaian. Namun, tindakan mereka tetap melanggar ketentuan NU, yang mengharuskan adanya izin dan pemberitahuan dalam kerja sama atau komitmen dengan pihak luar negeri.


Gus Ipul menambahkan, tindakan tegas diperlukan untuk memastikan bahwa kejadian serupa tidak terulang dan untuk menjaga integritas serta ketaatan pada aturan organisasi. Pemberhentian atau pengunduran diri kelima kader ini diharapkan bisa menjadi pelajaran bagi seluruh anggota NU agar selalu mematuhi aturan yang telah ditetapkan oleh organisasi.


Sumber : Merdeka.com

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Gus Yahya Memanggil Kader NU yang Bertemu Presiden Israel

Terkini

Topik Populer

Iklan

Close x