 |
| mSpy: Memantau Smartphone Jarak Jauh Tanpa Terdeteksi |
mSpy: Memantau Smartphone Jarak Jauh Tanpa Terdeteksi
Kabaran.ID, - Informasi sensitif dari aplikasi mSpy yang sering digunakan oleh orang tua untuk memantau aktivitas online anak-anak telah terungkap dalam skala besar.
Seorang peretas telah menyusupkan perangkat lunak mata-mata untuk mencuri jutaan data pribadi, email, dan file yang tersimpan dalam aplikasi tersebut.
Aplikasi mSpy memungkinkan pengguna untuk memantau aktivitas smartphone pasangan atau anak dari jarak jauh tanpa terdeteksi. Selain itu, aplikasi ini dapat digunakan secara khusus untuk mengawasi aktivitas orang lain di WhatsApp.
Sebagai contoh, aplikasi ini mampu memantau konten percakapan WhatsApp, panggilan telepon yang dilakukan, serta media yang dibagikan di platform tersebut, bahkan dapat mengakses pesan yang sudah dihapus, semuanya dilakukan dari jarak jauh.
Menurut laporan TechCrunch yang dirilis pada Jumat (12/7/2024), peretasan tersebut melibatkan catatan layanan pelanggan sejak tahun 2014 yang dicuri dari sistem dukungan pelanggan yang dikelola Zendesk oleh pembuat spyware.
Seperti kebanyakan aplikasi pemantauan lainnya, pengguna mSpy memasukkan berbagai data ke dalam layanan tersebut, termasuk email, nomor telepon dari individu yang dipantau, dan informasi sensitif lainnya.
TechCrunch berhasil secara mandiri mengidentifikasi data yang telah dicuri. Beberapa pesan yang terungkap termasuk dukungan layanan untuk beberapa pejabat tinggi militer Amerika Serikat dan lembaga pengawas pemerintah AS.
Satu bulan setelah informasi bocor ini pertama kali terungkap, perusahaan pemilik mSpy, Brainstack yang berbasis di Ukraina, belum mengumumkannya secara resmi kepada publik.
Troy Hunt, yang mengoperasikan situs pemberitahuan kebocoran data 'Have I Been Pwned', telah mengumpulkan salinan data yang bocor. Menurut layanan tersebut, ada 2,4 juta alamat email dari pengguna mSpy yang terdaftar dalam daftar kebocoran data.
Editor: Mas Bons
