KABARAN MERANTI, - Plt Bupati Kepulauan Meranti AKBP (Purn) H. Asmar meninjau kerusakan di SD Negeri 17 Desa Kundur, Kecamatan Tebingtinggi Barat, Selasa (16/7/2024). Peninjauan ini dilakukan untuk melihat langsung kondisi bangunan dan fasilitas belajar yang rusak. Plt Bupati didampingi oleh Kepala Bagian Kesra Setda Syafrizal dan Camat Tebingtinggi Barat Rinaldi.
Dalam kunjungan tersebut, Plt Bupati Asmar menemukan kerusakan serius pada dua ruang kelas. Ruang kelas yang dibangun pada tahun 2011 secara swadaya oleh masyarakat tersebut masih digunakan oleh siswa kelas satu dan dua. “Atas nama pribadi dan pemerintah kabupaten, saya meminta maaf karena kurang mendapat informasi, jika ada sekolah yang tidak memiliki fasilitas kursi dan meja, sehingga siswa hanya bisa belajar di lantai,” kata Asmar.
Ruang kelas tersebut tidak hanya mengalami kerusakan pada struktur bangunan, tetapi juga kekurangan fasilitas dasar. Salah satu ruang belajar tidak memiliki kursi dan meja, sehingga siswa harus belajar di lantai. Plt Bupati Asmar berjanji akan mendatangkan meja dan kursi sebanyak 20 unit dalam waktu dekat. "Sedangkan bangunan gedung yang rusak, insyaallah akan dibangun pada anggaran perubahan tahun 2024," tegasnya.
Selain itu, Plt Bupati juga akan menyumbangkan 72 kotak keramik lantai untuk satu ruangan yang belum memiliki lantai keramik. Kepala SDN 17 Kundur, Tuti Karyawati, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Plt Bupati Asmar atas perhatian dan bantuan yang diberikan. "Ucapan yang luar biasa buat Plt Bupati Asmar dan rombongan yang sudah hadir di sini. Alhamdulillah untuk kursi dan meja sudah ditangani, dan yang kami butuhkan lagi lokal belajar anak," ujar Tuti.
Tokoh Masyarakat Desa Kundur, Sutrisno, juga hadir dalam peninjauan tersebut, bersama dengan para Majelis Guru SDN 17 Desa Kundur. Kehadiran Plt Bupati dan rombongan memberikan harapan baru bagi siswa dan guru di SDN 17 Kundur. Dengan bantuan yang diberikan, diharapkan proses belajar mengajar bisa berlangsung lebih nyaman dan efektif.
Kerusakan fasilitas di SDN 17 Kundur telah lama menjadi perhatian masyarakat setempat. Meskipun bangunan kelas dibangun secara swadaya oleh masyarakat pada tahun 2011, kondisi tersebut belum mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah. Kerusakan yang semakin parah membuat proses belajar mengajar terganggu, terutama bagi siswa kelas satu dan dua yang harus belajar di ruangan dengan kondisi yang tidak layak.
Peninjauan oleh Plt Bupati Kepulauan Meranti ini merupakan langkah awal yang diharapkan dapat memberikan solusi permanen bagi masalah tersebut. Pemerintah daerah berkomitmen untuk memperbaiki kerusakan gedung sekolah pada anggaran perubahan tahun 2024. Selain itu, bantuan berupa meja, kursi, dan keramik lantai akan segera disalurkan untuk memenuhi kebutuhan mendesak.
Plt Bupati Asmar menyatakan bahwa perhatian terhadap pendidikan menjadi salah satu prioritas utama dalam kepemimpinannya. “Kami akan terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan di Kepulauan Meranti. Salah satunya dengan memastikan fasilitas belajar yang memadai bagi siswa di seluruh wilayah,” jelasnya.
Langkah konkret yang diambil oleh Plt Bupati mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk masyarakat dan para guru di SDN 17 Kundur. Harapan besar kini tertumpu pada perbaikan fasilitas yang dijanjikan, agar siswa dapat belajar dengan nyaman dan mencapai prestasi yang lebih baik.
Peninjauan ini juga menjadi momentum untuk memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan masyarakat dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan. Kerjasama yang baik diharapkan dapat mempercepat penyelesaian masalah yang ada dan memberikan dampak positif bagi masa depan anak-anak di Kepulauan Meranti.
Dengan perhatian dan tindakan nyata dari pemerintah daerah, diharapkan tidak ada lagi sekolah yang kekurangan fasilitas dasar seperti kursi, meja, dan bangunan yang layak. Plt Bupati Asmar menegaskan komitmennya untuk terus memantau dan memastikan setiap sekolah di Kepulauan Meranti mendapatkan fasilitas yang memadai. “Kami tidak ingin ada lagi siswa yang harus belajar dalam kondisi yang tidak layak. Pendidikan adalah hak setiap anak, dan kami akan memastikan mereka mendapatkan yang terbaik,” tutup Asmar.