Kabaran.Id, - Meski tidak memenuhi kebutuhan masyarakat akan visual, radio tetap menjadi media yang tidak tergerus oleh zaman. Radio bisa dinikmati sembari beraktivitas, menjadikannya alat komunikasi yang unik dan fleksibel.
Eksistensi Radio di Abad 21
Awalnya, kemajuan teknologi membuat banyak orang pesimis tentang keberlangsungan radio di abad 21. Namun, data menunjukkan sebaliknya.
Menurut Outlook Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia 2020/2021, televisi dan radio tumbuh 10,42% pada 2020.
Meskipun subsektor ini terpukul pandemi COVID-19, angka tersebut cukup memberi harapan bagi masa depan radio di Indonesia.
Masa Keemasan dan Perubahan
Industri radio di Indonesia mengalami masa keemasan pada era 1980-1990, dengan program-program favorit seperti drama radio.
Namun, seiring waktu, masyarakat beralih ke televisi dan internet. Meski demikian, data Nielsen menunjukkan waktu mendengarkan radio per minggu terus meningkat dari tahun ke tahun, dengan 57% pendengarnya berasal dari Generasi Z dan Milenial.
Pertumbuhan Selama Pandemi
Pandemi COVID-19 malah meningkatkan jumlah pendengar radio konvensional, dengan kenaikan 4 juta pendengar di wilayah Jakarta Raya.
Menurut Viliny Lesmana dari KG Radio Network, perubahan pola konsumsi selama pandemi menyebabkan peningkatan ini.
Peran Radio dalam Ekonomi Kreatif
Radio tetap relevan sebagai media iklan yang terjangkau bagi industri kreatif, termasuk selama pandemi untuk edukasi protokol kesehatan.
Radio yang melebur dengan platform streaming musik digital kini bisa menjangkau audiens lebih luas, memberikan kontribusi bagi komunitas industri ekonomi kreatif.
Sejarah Radio di Indonesia
Sejarah radio di Indonesia dimulai pada 1925 dengan berdirinya Batavia Radio Vereeniging (BRV).
Radio memainkan peran penting dalam pertahanan kemerdekaan Indonesia, dengan pidato-pidato heroik dari Bung Tomo. Radio tetap menjadi sumber informasi faktual dan terpercaya hingga kini.
Revolusi Siaran Radio
Perkembangan teknologi mengubah siaran radio dari analog ke digital, memberikan kualitas suara lebih baik dan akses yang lebih mudah.
Radio digital lebih tahan gangguan dan memungkinkan penyesuaian siaran, seperti jeda dan simpan siaran.
Masa Depan Radio
Meskipun platform musik digital naik daun, radio memiliki interaksi unik antara penyiar dan pendengar.
Radio di Indonesia memiliki jumlah yang signifikan dibandingkan negara lain, menunjukkan potensinya.
Industri radio harus terus mengikuti perkembangan teknologi untuk tetap eksis. (Shutterstock/Frans Delian)
Editor: Mas Bons
